BNNP Kalteng gandeng pegiat medsos sosialisasikan bahaya narkoba

id Bnnp kalteng, badan narkotika nasional provinsi, narkoba, influencer, pegiat medsos,media sosial

BNNP Kalteng gandeng pegiat medsos sosialisasikan bahaya narkoba

Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng Soedja'i (kedua kanan) bersama peserta Talk Show Influencer, Palangka Raya, Selasa, (16/2/2021). (ANTARA/Dokumentasi pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah menggandeng pegiat media sosial atau 'influencer' yang ada di Kota Palangka Raya untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat.

Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Edi Swasono melalui Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Soedja'i, Selasa, mengatakan, peran pegiat medsos sangat penting di zaman sekarang untuk mensosialisasikan atau memberikan informasi tentang bahaya narkoba.

"Influencer dinilai sangat berperan dalam mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat melalui media sosial, apalagi akun-akun Instagram mereka memiliki pengikut yang cukup banyak, maka dinilai efektif untuk menyampaikan mengenai bahaya narkoba," katanya.

Soedja'i menjelaskan, dalam kerja sama mensosialisasikan bahaya narkoba, BNNP hanya meminta agar para pegiat media sosial dalam video konten yang disebarkannya selalu disisipkan edukasi tentang bahaya narkoba.

Selain edukasi juga bisa imbauan tentang jauhi narkoba serta hal lainnya, baik itu di tengah video maupun di akhir video yang akan diunggah ke akun media sosial yang menjadi andalan mereka.

"Kenapa harus melibatkan influencer, karena media sosial di zaman sekarang ini sangat efektif menyampaikan informasi kepada masyarakat. Maka BNNP juga memanfaatkan hal tersebut," jelasnya.

Soedja'i menambahkan, BNNP Kalteng juga sangat optimis dengan dibantu para pegiat media sosial yang memiliki pengikut rata-rata puluhan ribu orang itu, bisa membantu instansi terkait menekan peredaran narkoba di Kalteng.  
 
Selain itu Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) juga bisa terlaksana sesuai target BNNP setempat.

"Apabila target program P4GN bisa tercapai pada tahun ini, tentunya kami akan perkuat kerja sama dengan pegiat media sosial dalam memberikan informasi mengenai bahaya narkoba," tambahnya.

Di akhir kegiatan talk show yang diikuti sebanyak 30 influencer itu, ia mengungkapkan, dalam memerangi peredaran narkoba di provinsi setempat bukan hanya tugas dari kepolisian dan BNNP saja. Melainkan tanggung jawab semua warga Indonesia dalam memerangi peredaran narkoba yang belakangan ini sudah sangat darurat.