Jakarta (ANTARA) - Alphabet Inc akan meneruskan layanan iklan politik di platform Google di Amerika Serikat mulai bulan ini.
Berdasarkan surat elektronik untuk pengiklan yang ditinjau Reuters, Selasa, Google akan menerima iklan politik di AS mulai 24 Februari.
"Kami kan terus menegakkan kebijakan iklan kami secara ketat, yang dengan tegas melarang informasi palsu yang secara signifikan bisa mengurangi kepercayaan terhadap pemilihan umum atau proses demokrasi," kata juru bicara Google.
Iklan politik di Google untuk Amerika Serikat sempat dihentikan pada Januari lalu, setelah aksi kekerasan di Capitol dan menjelang pelantikan presiden.
Platform jejaring sosial Facebook juga menghentikan iklan politik setelah Pemilu Presiden Amerika Serikat pada 3 November lalu.
Facebook sempat kembali menerima iklan politik untuk pemilihan Senat di Georgia awal Februari ini.
Belum ada informasi apakah Facebook sudah kembali menerima iklan politik.
Baca juga: Facebook batasi iklan politik di Indonesia
Baca juga: Iklan politik pada Facebook mulai dibatasi di Indonesia
Baca juga: Facebook buka akses peneliti ke iklan politik
Baca juga: Google blokir iklan pemilu setelah pemungutan suara ditutup
Berita Terkait
Iklan Dokter Terawan promosikan obat radang sendi adalah hoaks!
Jumat, 1 Maret 2024 8:31 Wib
Kementerian diminta prioritaskan belanja iklan untuk pers
Selasa, 20 Februari 2024 22:12 Wib
Menkominfo tegur keras X terkait iklan judi online
Selasa, 9 Januari 2024 23:41 Wib
Netflix akan bawa iklan dan layanan berbayar untuk layanan gimnya
Minggu, 7 Januari 2024 15:28 Wib
Kemenkominfo akan surati platform digital yang masih iklankan judi online
Jumat, 5 Januari 2024 17:11 Wib
Meta didenda atas pelanggaran larangan iklan perjudian
Senin, 25 Desember 2023 9:16 Wib
Meta kenalkan Instagram dan Facebook bebas iklan di Eropa
Selasa, 31 Oktober 2023 8:14 Wib
Jaket Michael Jackson di iklan ikonik Pepsi 1984 akan dilelang
Rabu, 11 Oktober 2023 15:32 Wib