Penanganan karhutla di Kalteng dinilai semakin membaik

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, kalteng, gubernur sugianto sabran, karhutla, kebakaran hutan, kebakaran lahan, kabut asap

Penanganan karhutla di Kalteng dinilai semakin membaik

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) saat memimpin rakor pencegahan dan penanganan karhutla 2021, Palangka Raya, Selasa, (2/3/2021). (ANTARA/Ho-Biro Adpim Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan bersama instansi terkait yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sugianto Sabran.

Mewakili Sekda Fahrizal Fitri, Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy di Palangka Raya, Selasa, dalam laporannya menyampaikan, salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui rakor tersebut, yakni optimalisasi sinergi antar lini.

"Baik antara pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla pada 2021," katanya.

Adapun hasil evaluasi singkat kondisi karhutla 2019 dan 2020, diantaranya jumlah titik panas atau hot spot berdasarkan satelit Terra dan Aqua pada 2019 sebanyak 50.046 hot spot dan 2020 terpantau 7.042 hot spot, berkurang 85,92 persen.

Selanjutnya luas areal terbakar berdasarkan data posko PDB karhutla 2019 seluas 13.099,21 hektare dan 2020 seluas 787,96 hektare.

"Dapat dilihat luasan pada 2020 jauh lebih kecil dibanding 2019, atau menurun hingga 93,98 persen," jelasnya dalam rilis yang disampaikan Biro Adpim Setda Kalteng.

Jumlah kejadian 2019 sebanyak 2.633 kali dan 2020 hanyan 781 kali, atau menurun sebanyak 70,34 persen, serta penegakan hukum atau tingkat pelanggaran terkait karhutla 2019 sebanyak 93 laporan polisi dan 2020 sebanyak 12 laporan polisi.

"Berdasarkan sejumlah indikator tersebut, terlihat langkah penanganan karhutla semakin tahun semakin dapat dikatakan membaik," terangnya.

Hal itu, menurutnya, karena semua pihak memberikan perhatian serius dalam upaya penanganannya yang dapat dilihat dari kasus karhutla alami penurunan, baik daei luasan maupun jumlah kejadian.

Sementara itu Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sejumlah langkah strategis dan konkrit dalam upaya pengendalian karhutla, dimulai dari pemkab/pemkot membentuk satgas pencegahan karhutla hingga tingkat kelurahan dan desa.

Memperkuat sosialisasi, desiminasi dan pendampingan pembukaan lahan tanpa bakar, pelatihan maupun patroli bersama, penentuan status kesiagaan dan darurat dengan cepat dan tepat, serta beberapa langkah strategis lainnya.