Pemerintah se-Kalteng diminta tingkatkan literasi baca masyarakat

id Sekda Kalimantan Tengah ,Kalimantan Tengah,Fahrizal Fitri ,sekda kalteng,literasi masyarakat kalteng,tingkatkan literasi masyarakat kalteng,literasi

Pemerintah se-Kalteng diminta tingkatkan literasi baca masyarakat

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri (kiri tiga) saat mengikuti acara literasi yang dilaksanakan di Palangka Raya, baru-baru ini. ANTARA/HO

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengajak sekaligus mendorong pemerintah kabupaten/kota di provinsi ini, agar melakukan berbagai upaya dan langkah strategis dalam meningkatkan literasi baca masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.

Peningkatan literasi itu merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui aktivitas membaca, kata Fahrizal di Palangka Raya, kemarin.

"Untuk meningkatkan pun tak bisa hanya dilakukan pemprov, melainkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah kabupaten-kota  hingga pedesaan serta lainnya," tambahnya.

Dia pun menyarankan bupati ataupun wali kota membuat program nyata berkaitan dengan peningkatan literasi, dan melaksanakannya secara konsisten, termasuk memperhatikan serta melengkapi berbagai sarana dan prasarana wadah membaca masyarakat. 

Fahrizal mengatakan pemkab ataupun pemkot bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal peningkatan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan literasi. Dengan begitu, tidak terlalu memberatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di masing-masing kabupaten/kota.

"Apa yang diprogramkan harus terlaksana dengan baik, bisa melibatkan semua pihak agar bisa diimplementasikan. Untuk itu, bupati dan wali kota harus punya komitmen besar terkait hal ini," ucapnya.

Baca juga: 8.312 personel dan operasi udara disiapkan tangani karhutla di Kalteng

Sekda Kalteng itu mengatakan sejumlah hal yang perlu ditekankan, yakni memperkuat peraturan kepala daerah untuk peningkatan indeks literasi masyarakat melalui Gerakan Kalteng Membaca, yang telah diprogram beberapa waktu lalu.

Pemerintah kabupaten dan kota dirasa juga perlu meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan juga sektor swasta untuk menyosialisasikan budaya gemar membaca.


"Yang pasti, harus melakukan inovasi dalam memperkuat perpustakaan desa untuk bertransformasi secara digital, sehingga dapat berbasis inklusi sosial," demikian Fahrizal.

Baca juga: Pemprov jaring aspirasi sempurnakan rancangan awal RKPD Kalteng 2022

Baca juga: Pansus DPRD Kalteng pastikan terus awasi anggaran COVID-19 dan Bansos