Berikut personel Polda Kalteng yang diprioritaskan dalam vaksinasi COVID-19

id Polda kalteng, kalimantan tengah, vaksinasi covid 19, virus corona, dedi prasetyo

Berikut personel Polda Kalteng yang diprioritaskan dalam vaksinasi COVID-19

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) menyaksikan pejabat Polda setempat menjalani proses vaksinasi COVID-19, Palangka Raya, Senin, (8/3/2021). (ANTARA/Makna Zaezar)

Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, anggotanya yang akan divaksin berjumlah 1.221 orang.

"Untuk tahap pertama berjumlah 270 orang dan sisanya pada tahap kedua," kata Dedi dalam acara vaksin COVID-19 yang dilakukan terhadap personelnya di Palangka Raya, Senin.

Jenderal berpangkat bintang dua itu juga menegaskan, personel yang diutamakan dalam penyuntikan vaksin COVID-19 adalah anggota yang bertugas di pelayanan, Satgas Operasi Yustisi serta anggota yang berada di Polresta dan Polsek di Kalteng.

Mereka wajib divaksin karena personel tersebut memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi terpapar COVID-19, maka dari itu mereka yang selama ini menjadi garda terdepan harus divaksin.

"Sebenarnya semua anggota rentan terpapar virus tersebut, namun anggota yang bertugas di lapangan seperti yang sudah saya sebutkan tadi, wajib didahulukan untuk divaksin agar kekebalan tubuhnya bagus," terangnya.

Lebih lanjut ia menegaskan akan memberikan sanksi terhadap anggota yang menolak divaksin, karena hal tersebut adalah program pemerintah pusat.

"Jika menolak tentunya ada sanksi karena hal ini wajib hukumnya dan juga tujuannya untuk proteksi kesehatan anggota itu sendiri," jelasnya.

Kegiatan pemberian vaksin COVID-19 terhadap anggota Polri dilaksanakan secara serentak baik Polda Kalteng maupun jajaran Polres.

Sampai saat ini, dirinya juga belum menerima informasi, bahwa ada anggota yang menolak divaksin. Itu artinya semua anggota dalam tahap pertama, sama sekali tidak ada yang menolak untuk divaksin.

Sementara itu di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul mengatakan, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi di Kalteng tidak ada kendala.

Tenaga kesehatan yang pertama kali dilakukan vaksin, telah mencapai 100 persen di Kalteng. Berdasarkan survei, penerimaan vaksin di provinsi setempat 66 persen masyarakat setempat bersedia divaksin.

"Karena mereka melihat tidak ada gejala saat pelaksanaan vaksin, saya pikir angkanya menjadi 88 persen kalau kita survei lagi," pungkas Suyuti.