Sehubungan pernah terkonfirmasi dan menurut pedoman yang diberikan oleh Kemenkes bahwa minimal 3-8 bulan telah terkonfirmasi belum dapat diberikan vaksinasi.
"Sekarang pedoman yang dipakai minimal 3 bulan dapat diberikan vaksin, ini untuk menambah antibodi tubuh agar dapat melawan virus COVID-19," kata Nadalsyah di Muara Teweh, Rabu.
Sebagai orang nomor satu di Barito Utara, yang kerap turun kelapangan berhadapan langsung dengan masyarakat dan tamu lainnya, Bupati Barito Utara mencontohkan sebagai warga negara untuk tidak takut di vaksin COVID-19.
"Vaksin ini telah lulus pengujian dan mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, jadi aman dan halal," kata Bupati.
Nadalsyah juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Barito Utara khususnya apabila nantinya telah tersedia vaksinasi buat masyarakat agar tidak takut untuk di vaksin.
"Saat ini, vaksinasi untuk Kabupaten Barito Utara masih terfokus pada tenaga kesehatan dan pelayan publik. Dan itupun masih kurang, kita berharap nantinya vaksin untuk masyarakat dapat segera datang ke Barito Utara," kata Nadalsyah.
Selain Bupati dan Wakil Bupati yang divaksinasi, Akhmad Gunadi anak pertama Bupati, pengawal pribadi (Walpri) dari Polri, sopir Bupati dan Wakil Bupati, dan pengurus rumah jabatan bupati setempat juga mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Untuk Kabupaten Barito Utara jumlah vaksin yang diterima pada tahap I termin 1 sebanyak 840 dosis dan termin 2 sebanyak 1.480 dosis total seluruhnya 2.320 untuk 1.160 orang untuk tenaga kesehatan, dan Tahap II termin 1 sebanyak 1.000 dosis (untuk pelayanan publik 820 dan penyelesaian nakes 180) dosis pertama.
