Pemkot gandeng Mbizmarket perluas pemasaran produk UMKM Palangka Raya

id fairid naparin,palangka raya,umkm,mbizmarket

Pemkot gandeng Mbizmarket perluas pemasaran produk UMKM Palangka Raya

Warga mencari produk secara daring di Mbizmarket di Palangka Raya, Kamis (11/3/2021) (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menggandeng Mbizmarket sebagai upaya memperluas pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota setempat.

"Pemkot telah memberi ruang bagi UMKM untuk menyuplai dan menjadi penyedia barang/jasa. Maka itu harus maksimal dimanfaatkan oleh pelaku UMKM memperluas pemasaran produk melalui Mbizmarket ini," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kamis.

Dia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, produk UMKM telah berkontribusi sekitar 60 persen dari produk domestik bruto Indonesia.

Namun selama pandemi COVID-19 berlangsung tercatat sebanyak 40 persen UMKM terancam berhenti beroperasi, sehingga salah satu fokus pemerintah adalah menyelamatkan sektor UMKM.

"Maka salah satu langkah nyata Pemerintah Palangka Raya dalam upaya tersebut yakni bekerja sama dengan Mbizmarket untuk memfasilitasi penjualan produk UMKM secara daring," jelasnya.

Tak hanya dapat diakses masyarakat, jalinan kerja dengan Mbizmarket ini juga memungkinkan produk UMKM yang telah dipasarkan melalui jaringan tersebut dimanfaatkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhannya melalui pengadaan barang dan jasa.

Fairid menjelaskan, besarnya potensi nilai belanja pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Palangka Raya untuk UMKM. Maka, dengan melibatkan UMKM merupakan suatu upaya untuk memberi peluang, agar mendapatkan permintaan belanja pemerintah kota.

Aplikasi Belanja Langsung (Bela) pengadaan tersebut juga telah dilakukan perjanjian kerja sama antara pemkot dengan Mbizmarket selaku mitra aplikasi marketplace yang ditunjuk oleh LKPP RI.

"Kami juga telah tindaklanjuti dengan bimbingan teknis Aplikasi Bela melalui Mbizmarket, sedangkan menindak lanjuti uraian itu perlu realisasi dalam bentuk transaksi elektronik perdana antara pemko sebagai pembeli dan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa," katanya.

Hal tersebut, lanjut Fairid juga menjadi langkah awal digitalisasi seluruh paket pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, sekaligus membantu program pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM di kota setempat.

"Saya juga mendorong setiap OPD, sekaligus melibatkan UMKM untuk mampu menguasai aplikasi Bela yang terintegrasi dalam Mbizmarket sebagai sarana pengadaan barang dan jasa pemerintah tersebut," jelasnya.