"Keterlibatan dan kepedulian sosial dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi bagi warga terdampak bencana di Kalimantan Tengah maupun di Indonesia," kata Heru di Palangka Raya, Sabtu.
Heru yang juga seorang penulis buku itu menambahkan masyarakat juga harus terlibat aktif dalam upaya pencegahan, pemberdayaan dan menjadi bagian relawan kemanusiaan untuk membantu serta menolong sesama yang tertimpa musibah sesuai dengan kemampuan dimiliki.
Dalam buku yang ditulisnya bertajuk "Mengapa Harus Jadi Relawan Kemanusiaan" Heru menyebut setidaknya ada sembilan jenis ancaman bencana di wilayah Kalimantan Tengah, seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan dan lahan, hingga pandemi COVID-19.
Untuk itu, kepedulian masyarakat terhadap berbagai permasalahan sosial akan mampu meningkatkan semangat hidup bagi saudara-saudara yang mengalami musibah baik di Kalimantan Tengah maupun di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial tersebut Heru juga berharap peran media massa yang selalu menginformasikan kondisi dan perkembangan daerah terus dijaga.
"Peran wartawan dan media juga sangat membantu dalam menginformasikan secara cepat bagaimana kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat yang terdampak baik bencana maupun pandemi COVID-19 saat ini," jelasnya.
Dengan demikian informasi yang disampaikan melalui media tersebut bisa menjadi jembatan bagi para pihak yang juga turut membantu dan peduli kepada sesama.
Sementara itu, buku bertajuk "Mengapa Harus Jadi Relawan Kemanusiaan" yang ditulis Heru mengupas mengenai latar belakang mengapa harus jadi relawan kemanusiaan, tahapan untuk menjadi relawan dan liputan media mengenai sebagian kiprah relawan kemanusiaan di masyarakat.
Dia pun berharap dengan hadirnya buku dapat meningkatkan kepedulian sosial masyarakat dan solidaritas kepada sesama yang ada di sekitarnya.
"Terutama dalam kondisi saat ini, ancaman karhutla dan pandemi COVID-19 yang berdampak dan memengaruhi semua sektor kehidupan di masyarakat, sehingga memerlukan upaya bersama dan saling tolong menolong," terang Heru.
