Minat baca masyarakat di Kalteng potensial untuk ditingkatkan

id Bazar buku murah, gebyar buku murah, palangka raya, minat baca, gemar membaca, kalteng, kalimantan tengah, perpustakaan, cangkir pustaka

Minat baca masyarakat di Kalteng potensial untuk ditingkatkan

Gebyar buku murah di Palangka Raya, Rabu, (17/3/2021). (ANTARA/Makna Zaezar)

Palangka Raya (ANTARA) - Minat baca masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah dinilai masih sangat potensial untuk ditingkatkan kedepannya.

Hal ini disampaikan oleh Penanggung Jawab Cangkir Pustaka Anwar di Palangka Raya, Kamis, yang telah menggelar bazar maupun gebyar buku murah di berbagai kota di Kalimantan Tengah.

"Sebenarnya saya kurang sreg dengan satu pendapat bahwa minat baca rendah, karena saat kami menggelar even seperti ini, cukup banyak masyarakat yang datang," jelasnya.

Menurutnya jika melihat respon masyarakat di berbagai kota di Kalimantan Tengah selama digelarnya bazar buku tersebut, maka potensi minat baca masyarakat khususnya di wilayah setempat, masih cukup potensial untuk ditingkatkan.

Untuk gebyar buku murah yang saat ini pihaknya laksanakan di Palangka Raya sejak 12-28 Maret 2021 mendatang, rata-rata pengunjung yang datang setiap harinya mencapai hingga 100 orang lebih.

Baca juga: Bunda Literasi Kalteng sebut pentingnya budaya gemar membaca sejak dini

Baca juga: Kepala Perpustakaan Nasional : Perbanyak buku konten lokal di Kalteng


Adapun sejumlah kota yang telah pihaknya kunjungi dan gelar even serupa di Kalimantan Tengah, seperti Puruk Cahu, Muara Teweh, Pulang Pisau, Sampit, Lamandau, Sukamara hingga Pangkalan Bun. Bahkan selanjutnya pihaknya berencana ke wilayah Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Timur.

Anwar menjelaskan, konsep dari bazar buku yang pihaknya gelar, yakni memperkenalkan ribuan produk buku dari puluhan penerbit di Yogyakarta ke berbagai kota di Kalimantan. Kegiatan ini biasa pihaknya laksanakan bekerja sama dengan komunitas maupun pegiat literasi di kota setempat.

"Harapan kami, jangan pernah lelah membuat masyarakat gemar membaca," ungkapnya.

Baca juga: Kolaborasi antar lini diperlukan dalam peningkatan indeks literasi masyarakat Kalteng

Sementara itu, Ani, Penanggung Jawab Cangkir Pustaka lainnya juga mengatakan, bahwa minat baca masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah cukup bagus dan potensial untuk ditingkatkan.

"Kegiatan ini pun kami gelar bertujuan untuk meningkatkan minat baca. Disini tampaknya kurang banyak toko buku tersedia, jadi kami mencoba membawa buku murah namun dengan kualitas tidak murahan," tegasnya.

Buku-buku yang tersedia dalam gebyar buku murah yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan modern di Palangka Raya tersebut, meliputi buku anak-anak, novel, umum, agama, sosial politik dan lainnya. Harga buku yang dijual pun beragam, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp200 ribu dan kebanyakan berkisar antara Rp15-20 ribu.

Baca juga: ANRI tetapkan Kapuas peringkat pertama pengawasan kearsipan se-Kalteng

Baca juga: Pojok Baca Digital di Kelurahan Melayu diluncurkan