Jakarta (ANTARA) - Selain COVID-19, ada beberapa penyakit yang perlu menjadi sorotan penting selama pandemi, salah satunya adalah tuberkolosis.
Menurut Data Global TB Report 2020, penyakit yang juga menyerang paru-paru ini banyak terjadi di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 560 ribu kasus.
Pada tahun 2030, Indonesia memiliki target untuk bebas dari Tuberkulosis. Oleh karena itu, gaya hidup sehat menjadi salah satu kebiasaan yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia dapat terhindar dari penyakit menular ini.
"Menjalani hidup sehat sangat penting dilakukan, apalagi di era pandemi saat ini, karena dapat memberikan banyak sekali manfaat bagi kita semua. Salah satu manfaat kebiasaan hidup sehat, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas diri," kata dr Asyahidatul Muchlisah Fitriana, Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik Pramita dalam keterangan resminya, Jumat.
Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kebiasaan sehat menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Melakukan aktivitas fisik
Meskipun di rumah saja, aktivitas fisik sebaiknya tetap dilakukan secara rutin agar dapat meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh.
Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan
cara yang sederhana, seperti jalan kaki atau sembari membersihkan rumah. Tidak hanya untuk kesehatan fisik, olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan mengendalikan
kecemasan.
2. Mengonsumsi sayur dan buah
Sayur dan buah penting untuk menjaga metabolisme di dalam tubuh. Kandungan yang terdapat di dalam buah dan sayur dapat membantu tubuh untuk mencegah banyak penyakit. Setiap orang disarankan mengonsumsi buah dan sayur sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
3. Tidak merokok
Dampak negatif untuk kesehatan dari merokok bisa dirasakan baik oleh perokok aktif maupun perokok pasif. Rokok mengandung zat yg bersifat toksik bagi organ tubuh (paru-paru, ginjal, liver, otak, dan organ lain). Rokok juga bisa memperparah penyakit yang sudah ada, atau meningkatkan risiko terkena penyakit terutama penyakit saluran nafas.
Terdapat juga hubungan merokok dengan penyakit tuberkulosis paru, seperti meningkatkan dan memperparah risiko terinfeksi TB paru.
4. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Banyak risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Beberapa penyakit yang mungkin terjadi adalah hepatitis, perlemakan hati, kanker, anemia, dan
tuberkulosis.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan tubuh adalah lingkungan kita. Jika lingkungan sehat, maka berbagai macam sumber penyakit tidak akan mudah datang ke dalam tubuh.
Membersihkan lingkungan juga dapat menjadi salah satu cara untuk tetap aktif bergerak. Melakukan cek kesehatan berkala Cek kesehatan atau Medical Check Up (MCU) merupakan langkah preventif yang sangat
direkomendasikan untuk mengetahui penyakit yang diderita dan mencegah terjadinya kemungkinan komplikasi untuk beberapa penyakit.
Bila kita mengetahui penyakit yang diderita sejak awal, pengobatan yang dilakukan di kemudian hari akan lebih ringan.
Berita Terkait
Lapas Sampit optimalkan skrining cegah penularan HIV dan TBC
Jumat, 5 Juli 2024 17:38 Wib
Obat TBC untuk ibu hamil dinilai tidak berbahaya
Jumat, 21 Juni 2024 16:55 Wib
Tips beri obat TBC pada anak, berikan saat perut kosong
Kamis, 20 Juni 2024 18:12 Wib
Kotim turut gencar bergerak mengakhiri TBC di Indonesia
Minggu, 2 Juni 2024 21:29 Wib
Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir
Kamis, 25 April 2024 16:39 Wib
Berikut tips agar terhindar dari TBC
Kamis, 4 April 2024 17:51 Wib
Benarkah lingkungan padat penduduk lebih berisiko menularkan TB?
Kamis, 28 Maret 2024 11:14 Wib
Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes
Senin, 25 Maret 2024 8:18 Wib