Beijing (ANTARA) - Produsen pakaian jadi asal Swedia, H&M, mengeluarkan pernyataan resmi sebagai bentuk tanggapan atas meluasnya pemboikotan produknya di China.
Dalam pernyataan yang dirilis di laman resminya, Rabu (31/3), H&M mengatakan pihaknya sedang bekerja bersama para koleganya di China untuk mengatasi tantangan saat ini hingga menemukan jalan keluarnya.
China merupakan pasar sangat penting bagi kami dan komitmen jangka panjang kami terhadap negara tersebut masih sangat kuat, demikian manajemen H&M dengan menambahkan, "Dalam kehadirannya selama lebih dari 30 tahun, kami melihat adanya kemajuan dalam industri tekstil di China."
Baca juga: H&M produksi masker untuk para staf medis
Di garda terdepan inovasi dan teknologi, China akan terus memainkan peran dalam membangun sektor industri lebih maju.
"Kami bangga terhadap para pemasok kami yang telah berpartisipasi dalam pembangunan dan kami ingin berkontribusi serta maju bersama mitra dan pemangku kepentingan kami di China," demikian H&M.
Sebagai perusahaan global, H&M mengakui selalu tunduk pada undang-undang dan peraturan lokal di semua pasar tempat H&M beroperasi.
"Kami mendedikasikan diri agar kembali mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan, kolega, dan mitra bisnis kami di China," seperti dikutip dari rilis resmi H&M.
Dalam dua pekan terakhir, konsumen China memboikot produk H&M terkait dengan pernyataan manajemennya pada tahun lalu tentang kerja paksa etnis minoritas Muslim Uighur di perkebunan kapas dan pabrik tekstil di Daerah Otonomi Xinjiang.
Pemboikotan tidak hanya dilakukan terhadap gerai-gerai H&M, melainkan juga lapak-lapaknya di berbagai platform belanja daring di China.
Pemboikotan oleh konsumen tersebut juga diikuti oleh aksi beberapa pesohor China yang mengakhiri kontrak dengan perusahaan garmen yang berkantor pusat di Swedia itu.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menegaskan bahwa pemboikotan tersebut sebagai wujud patriotisme rakyat China dalam menghadapi tekanan asing tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah.
"Peritel tertentu ingin menyerang China sambil meraih keuntungan di pasar China. Mereka seharusnya tahu, lebih baik tidak menggigit tangan orang yang memberi mereka makan," kata Zhao.
Baca juga: Tips padu padan busana dengan mudah
Baca juga: Adidas hadirkan busana olahraga untuk ibu hamil
Baca juga: Mitos atau fakta, pakai baju berwarna putih bisa tangkal gerah?
Berita Terkait
Laga El Clasico warnai jadwal pertandingan Liga Spanyol pekan ini
Sabtu, 20 April 2024 6:29 Wib
Jurgen Klopp : Kami tak kalah pada laga ini, kami kalah di kandang sendiri
Jumat, 19 April 2024 14:53 Wib
Benarkah uang keluaran terbaru setara satu juta rupiah? Ini faktanya
Jumat, 19 April 2024 8:57 Wib
Ini waktu tidur yang ideal untuk menjaga kesehatan
Kamis, 18 April 2024 15:31 Wib
Manchester City bertekad menangkan Liga Inggris dan UCL musim ini
Rabu, 17 April 2024 7:39 Wib
KPU akan sampaikan kesimpulan sidang PHPU hari ini
Selasa, 16 April 2024 16:22 Wib
Ini harga tiket konser solo D.O. EXO di Jakarta
Selasa, 16 April 2024 8:41 Wib
MK terima kesimpulan sidang sengketa Pilpres hari ini
Selasa, 16 April 2024 7:24 Wib