Dandim Rinaldi menyampaikan penekanan tentang tiga hal pokok. Pertama, Babinsa bersama-sama dengan Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa lainnya harus menerapkan tata cara beribadah di bulan Ramadhan dan saat Idul Fitri 2021 sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021. Beberapa poin penting dalam surat edaran tersebut, yaitu :
Sahur dan buka puasa dianjurkan untuk dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama dapat tetap dilaksanakan namun harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari
kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.
Kemudian pengurus masjid/mushala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain Shalat fardu lima waktu, shalat tarawih dan witir, tadarus Al-Quran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid/mushala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antar jamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing pengajian/ceramah/taushiyah/kultum Ramadhan dan kuliah Subuh paling lama 15 menit.
Selain itu peringatan Nuzulul Quran di masjid/mushala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 5O persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Pengurus dan pengelola masjid/mushala wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jamaah, seperti melakukan penyemprotan disenfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid/mushala, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing.
Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan di bulan Ramadhan.
Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa.
Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2O21 dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan Covid-19 semakin meningkat.
Berikutnya, Dandim menekankan kepada para Babinsa terkait optimalisasi pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat desa dan RT.
Dandim menegaskan babinsa bersama unsur pentahelix diharapkan dapat melakukan langkah-langkah inovatif untuk mencegah dan menangani penyebaran COVID-19 di wilayahnya.
Terus bangun Posko PPKM di RT-RT dan manfaatkan sebagai pusat kendali dan pengawasan penegakan disiplin protokol kesehatan di tingkat mikro.
"Terapkan 5M, jangan ditolerir aktifitas masyarakat yang menyebabkan kerumunan dan berpotensi dalam penyebaran COVID-19. Apabila ada warga yang terkonfirmasi positif, segera isolasi dan laksanakan tracing guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19", tegas dia.
Selanjutnya, Dandim menyampaikan kepada para Babinsa agar tidak mengenal lelah untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan membakar hutan dan lahan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah bencana kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan.
"Jalin kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga nama baik diri, keluarga, dan satuan. Jadilah teladan bagi masyarakat. Semoga Tuhan YME senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata Dandim Rinaldi.
