Dinas Perdagangan diminta tingkatkan pengawasan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan

id Dinas Perdagangan diminta tingkatkan pengawasan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan, Kalteng,Palangka Raya

Dinas Perdagangan diminta tingkatkan pengawasan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Heri Purwanto. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Heri Purwanto meminta Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian kota setempat gencar melakukan pengawasan ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tradisional, khususnya selama bulan suci Ramadhan ini.

"Pemkot Palangka Raya harus terus berupaya mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pokok yang cukup tinggi. Jangan sampai terjadinya inflasi," kata Heri di Palangka Raya, Senin.

Dia menuturkan, saat ini dapat permintaan terhadap sejumlah komoditas bahan pokok pasti meningkat. Dinas Perdagangan harus mampu melakukan pengawasan dan pemantauan ketersediaan bahan pokok secara berkala.

Pemantauan secara rutin itu untuk melihat harga bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dapat diketahui secara dini sehingga instansi terkait bisa mengambil langkah mengenai penanganannya.

"Instansi terkait yang menjadi leading sektor, harus memperketat pengawasan pasokan dan ketersediaan bahan pokok untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga," bebernya.

Baca juga: Disdik apresiasi dukungan media pembelajaran untuk SMK se-Kalteng

Legislator Partai Hanura Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, bahwa tidak kalah pentingnya pemkot setempat harus terus berkoordinasi, terutama berupaya menekan harga bahan pokok jangan sampai melambung tinggi.

Sementara terlepas dari itu, masyarakat diharapkan bisa mengatur pola kebutuhan rumah tangganya selama berjalannya bulan Ramadhan. Jangan sampai masyarakat boros dalam menggunakan bahan pangan, sehingga permintaan menjadi tinggi.

"Masyarakat jangan menyetok barang maupun pangan secara berlebih. Karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi ketersediaan komoditas di pasaran," katanya.

Beberapa harga bahan pokok ada mengalami kenaikan namun belum terlalu meresahkan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga dan pemilik rumah makan yang setiap hari berbelanja untuk kebutuhan dapur.

Hal yang menjadi keluhan warga saat ini adalah tingginya harga gas elpiji 3 kg yang kini berada di angka Rp38 ribu. Warga juga meminta agar instansi terkait bisa menekan agar harga jual elpiji subsidi 3 kg bisa kembali stabil seperti harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.

Baca juga: Satgas COVID-19 temukan pengusaha cafe langgar jam operasional