Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Emi Abriyani mengatakan kota setempat berpotensi melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.
"Kami sudah melaksanakan rapat dengan instansi terkait. Sejumlah sekolah memang telah diusulkan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru nanti," kata Emi di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, sekolah-sekolah yang diusulkan melakukan pembelajaran tatap muka tersebut dikhususkan di wilayah yang masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19.
Selain itu, sekolah-sekolah yang diusulkan melaksanakan pembelajaran secara langsung tersebut juga harus melaksanakan sejumlah ketentuan yang semuanya mengacu pada penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: DPRD Gumas pantau ujian sekolah di SMPN 1 Kahut
Emi menambahkan bahwa secara berkala pihaknya bersama instansi terkait akan terus berkoordinasi membahas perkembangan rencana pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau tersebut.
"Namun semuanya itu tetap mengacu dengan sejauhmana sebaran pandemi setiap harinya sebagai indikator pertimbangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Berbagai informasi dan indikator itu akan terus kita perbaharui," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah menyebut bahwa pihaknya mengusulkan 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang.
Baca juga: Ujian sekolah SMP di Gumas terapkan prokes secara ketat
Ke-40 sekolah terdiri dari tingkat SD dan SMP yang lokasinya berada di kategori zona hijau penyebaran COVID-19. Ke-40 sekolah itu tersebar di tiga wilayah yakni Kecamatan Bukit Batu, Rakumpit dan Sabangau.
Secara umum rencana pola pelaksanaan pembelajaran tatap muka memiliki skema dua tahap pembelajaran tatap muka dalam sehari. Pertama dimulai pada pukul 07.30-90.00 WIB dan kedua pada 09.30-11.00 WIB.
Selain itu setiap sekolah juga akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat yang akan diawasi langsung oleh guru dan kepala sekolah, serta melibatkan peran orang tua.
Meski demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut masih terus dikaji dan dipertimbangkan didasarkan pada perkembangan penyebaran kasus COVID-19 yang ada.
Baca juga: Palangka Raya laksanakan pembelajaran jarak jauh selama Ramadhan
Baca juga: MTsN 2 Palangka Raya tetap laksanakan aktivitas belajar selama Ramadhan
Baca juga: Sejumlah SMA sederajat di Barsel ujian sekolah tatap muka
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya optimalisasi alat pemantau pajak
Rabu, 29 November 2023 5:34 Wib
DPRD Palangka Raya ingatkan warga waspadai bahaya karhutla
Senin, 7 Agustus 2023 15:48 Wib
Legislator ajak semua pihak berperan cegah karhutla di Palangka Raya
Selasa, 27 Juni 2023 20:22 Wib
Wawali Kota Palangka Raya ajak warga terlibat cegah karhutla
Jumat, 16 Juni 2023 18:19 Wib
Sudah 34 kejadian karhutla hingga Juni 2023 di Palangka Raya
Senin, 12 Juni 2023 14:37 Wib
Januari-Mei 2023 BPBD Palangka Raya tangani sembilan kasus karhutla
Kamis, 25 Mei 2023 20:41 Wib
BPBD Palangka Raya sosialisasikan terkait kebencanaan kepada pelajar
Senin, 22 Mei 2023 17:27 Wib
Polisi di Palangka Raya sosialisasi membakar lahan dapat dipidana
Senin, 15 Mei 2023 18:02 Wib