Stok pangan tercukupi, masyarakat Palangka Raya tak perlu panik

id DPKUKMPKota Palangka Raya ,Kepala DPKUKMPKota Palangka Raya,Kota Palangka Raya,Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rawang,Kalteng,Stok pangan tercukupi

Stok pangan tercukupi, masyarakat Palangka Raya tak perlu panik

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Rawang (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rawang memastikan stok atau persediaan bahan pangan di wilayah ini tercukupi atau mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Lebaran.

"Kami terus melakukan pemantauan dan dipastikan bahan pangan kita cukup. Jadi, masyarakat belanja secukupnya dan bijak. Tak perlu panik ada kelangkaan," kata Rawang di Palangka Raya, Senin.

Pemerintah Kota Palangka Raya dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri, telah mempersiapkan berbagai upaya mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga yang tak terkendali.

Dia mengatakan DPKUKMP Kota Palangka Raya terus menyiapkan berbagai strategi guna menjamin kestabilan harga kebutuhan pokok saat Ramadhan maupun pada Idul Fitri. Termasuk berkoordinasi dengan Bulog dan para distributor untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan.

"Kami juga tidak menemukan indikasi adanya penimbunan terhadap bahan pangan. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir atau panik," katanya.

Rawang menerangkan, berdasarkan koordinasi dengan pihak Bulog bahan pangan yang tersedia seperti beras, gula dan minyak goreng, tepung terigu dan daging beku cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai beberapa bulan mendatang.

"Sementara untuk pihak distributor pasokan cukup untuk sebulan yang artinya sampai saat ini tidak ada kendala transportasi logistik," ucapnya.

Baca juga: Bandara Tjilik Riwut sediakan layanan GeNose C19

Saat ini pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak seperti Perum Bulog dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan yang tidak terkendali jelang Lebaran.

"Kami bersama Tim Satgas Pangan akan terus memantau pergerakan ketersediaan bapok, jangan sampai terjadi kelangkaan di pasaran," katanya.

Sementara itu, penghentian sementara moda transportasi pada 6-17 Mei 2021 terhadap kondisi pasokan pangan, pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis untuk arus distribusi logistik pangan.

"Tentunya nanti akan dikoordinasikan dan disinkronisasikan di semua stakeholder terkait. Baik dalam hal pengawasan maupun solusi atau juknis agar angkutan logistik pangan tetap berjalan lancar," pungkasnya.

Baca juga: Antisipasi dan tanggulangi karhutla, Palangka Raya siapkan tujuh posko

Baca juga: Palangka Raya aktifkan 60 posko PPKM mikro tekan penularan COVID-19