Legislator Palangka Raya: Waspadai peredaran makanan kedaluwarsa

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarramah mengingat sekaligus meminta kepada masyarakat di wilayah setempat, agar mewaspadai makanan maupun minuman kedaluwarsa, yang kemungkinan banyak beredar pada saat Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Mari tingkatkan kewaspadaan terhadap peredaran mamin kedaluwarsa yang diduga banyak beredar di pasar tradisional dan minimarket," kata Mukarramah di palangka Raya, Kamis.

Selain lebih teliti, Anggota DPRD Kota Palangka Raya tersebut itu juga mengingatkan untuk selektif membeli makanan dan minuman yang nantinya akan dikonsumsi anak atau keluarga. Sebab, apabila mengkonsumsi mamin yang kedaluwarsa, dapat membahayakan kesehatan tubuh orang yang mengkonsumsinya. Meskipun tidak langsung keracunan, namun efeknya pada jangka panjang.

"Tidak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan ketika membeli makanan dan minuman di mana pun, hal tersebut dilakukan agar kesehatan tubuh masyarakat tidak terganggu dengan makanan dan minuman kedaluwarsa," ucapnya.

Politisi Partai NasDem itu juga menegaskan, masyarakat jangan sampai membeli makanan yang kemasannya sudah rusak misalnya kalengnya penyok serta ada yang terbuka. Sebab kemasan makanan dan minuman yang rusak tersebut atau penyok kalengnya akan mengeluarkan serbuk di bagian kaleng tersebut, kemudian dikonsumsi masyarakat yang membelinya.

Baca juga: DPRD Palangka Raya dukung pemberlakuan sistem tilang elektronik

"Maka dari itu, saya menyarankan apabila ada kemasan yang rusak jangan sampai dibeli, mending membeli makanan dan minuman yang kemasannya masih baik dan kesehatannya terjamin," ungkapnya.

Terlepas dari semua itu, sambung Mukarramah,  diharapkan para pelaku usaha di tengah kondisi saat ini, harus tetap jujur dalam menawarkan atau memberikan pernyataan perihal produk.

Jangan karena hanya ingin mengambil keuntungan besar, oknum pedagang malah menjual produk dengan cara yang tidak sehat dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

"Diharap instansi terkait dapat terus melakukan pengecekan dan pemantauan peredaran makanan dan minuman di kota Palangka Raya, untuk menghindari terjadinya hal-hal negatif yang selama ini sudah kita ketahui bersama," tandasnya.

Baca juga: Waspadai peredaran uang palsu di Palangka Raya jelang Lebaran

Baca juga: Legislator ini perjuangkan usulan masyarakat Kelurahan Pahandut dan Danau Tundai

Baca juga: Peserta didik di Palangka Raya diminta tetap giat belajar di rumah