Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah Maruadi berharap komunikasi serta koordinasi pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota di wilayah ini, dapat lebih diperkuat agar program pembangunan lebih terarah dan berkesinambungan.
Harapan itu karena melihat hubungan pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota di Kalteng sampai sekarang ini terkesan kurang ataupun belum terjalin secara baik dan optimal, kata Maruadi di Palangka Raya, kemarin.
"Kurang baiknya hubungan itu tentunya berdampak pada lambatnya pembangunan ini. Masing-masing pemerintah di Kalteng jalan sendiri dalam membuat dan melaksanakan program," tambahnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu meyakini, apabila hubungan, yang ditandai dengan komunikasi dan koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terjalin dengan baik, berdampak besar terhadap kemajuan pembangunan.
Dia mengatakan baru-baru ini Komisi IV DPRD Kalteng ada berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. Dari kunjungan itu diketahui bahwa komunikasi dan koordinasi pemkab Batola dengan Pemprov Kalsel sangat baik, sehingga membuat kemajuan pembangunan semakin cepat, bahkan pesat.
"Jadi sebelumnya Kabupaten Batola ini merupakan salah satu daerah tertinggal di Kalsel. Tapi sekarang, sudah mengalami peningkatan dan tak lagi tertinggal. Itu karena koordinasi pemkab dan pemprov terjalin sangat baik," ucap Maruadi.
Politisi Partai Golkar (Golkar) itu menyebut, Pemkab Batola tidak sungkan mendukung program pemprov, menyampaikan program apa saja yang sedang dan akan dikerjakan, serta memohon dukungan dari Pemprov Kalsel, termasuk mengkomunikasikan ke pemerintah pusat agar didukung dana sangat besar apabila ada program membutuhkan dana sangat besar.
Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta atasi masalah listrik dan jaringan internet
Dia pun berharap apa yang dilakukan pemkab Batola dan pemprov Kalsel itu dapat menjadi contoh, sekaligus ditiru di Kalteng. Sebab, dalam memajukan pembangunan di daerah ini, tidak bisa hanya provinsi ataupun kabupaten/kota secara sendiri-sendiri.
"Diperlukan kebersamaan, saling memahami serta mendukung antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Jangan saling ego seperti sekarang ini. Dampaknya ya membuat pembangunan menjadi melambat," kata Maruadi.
Dia mengaku setiap melaksanakan reses ke sejumlah wilayah di Kalteng, selalu tersirat ada ego masing-masing kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Ego tersebut terlihat dari banyak permasalahan pembangunan yang terpaksa tertunda akibat permasalahan kewenangan.
"Diperparah lagi ada hal-hal lain, seperti masalah Pilkada dan sebagainya. Itu membuat pembangunan tidak berjalan dengan baik. Kami berharap itu tidak terjadi lagi di Kalteng. Pemerintah itu harus saling mendukung," demikian Maruadi.
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng temukan rumah dinas guru di Pulpis nyaris roboh
Baca juga: DPRD dukung penerapan tilang elektronik di Kalteng
Berita Terkait
Ketua DPRD: Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang di tampung dewan
Kamis, 28 Maret 2024 21:37 Wib
DPRD Murung Raya terima kunker DPRD Gunung Mas
Rabu, 27 Maret 2024 22:08 Wib
Diperlukan langkah komprehensif menyelesaikan konflik pertanahan di Kalteng
Rabu, 27 Maret 2024 21:55 Wib
Misinformasi! Anies jadi Ketua Umum Pemuda Pancasila pada akhir Maret
Rabu, 27 Maret 2024 10:42 Wib
Wakil Ketua DPRD Mura berbagi tali asih ke anak yatim dan para janda
Senin, 25 Maret 2024 18:38 Wib
DPRD Kalteng terima LKPj Gubernur tahun anggaran 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:46 Wib
Ketua DPRD Barut buka puasa bersama warga Desa Benao
Senin, 25 Maret 2024 9:16 Wib
Waket DPRD Barut: Penyampaian pokir sesuai dengan aturan berlaku
Senin, 25 Maret 2024 9:02 Wib