Disdik Palangka Raya telah simulasikan pembelajaran tatap muka

id Disdik palangka raya, uji coba pembelajaran tatap muka, kadisdik palangka raya, akhmad fauliansyah, covid 19, kalteng, kalimantan tengah

Disdik Palangka Raya telah simulasikan pembelajaran tatap muka

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah. (ANTARA/Rendhik Andika)

simulasi tersebut dilaksanakan untuk melihat kesiapan satuan dinas pendidikan mulai dari dinas, kepala sekolah, guru hingga para orang tua
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka sebagai bentuk kesiapan pelaksanaan pendidikan di awal tahun ajaran 2021/2002 mendatang.

"Simulasi ini coba kita laksanakan di SMPN 1 Palangka Raya," kata Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya Akhmad Fauliansyah, Rabu.

Dia mengatakan simulasi tersebut dilaksanakan untuk melihat kesiapan satuan dinas pendidikan mulai dari dinas, kepala sekolah, guru hingga para orang tua.

Selain itu juga untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang dimungkinkan melakukan pembelajaran tatap muka siap dan terpenuhi, sesuai dalam pemenuhan standar protokol kesehatan COVID-19.

"Untuk itu melalui simulasi ini kami juga menerima masukan dari berbagai pihak mulai dari Satgas COVID-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalteng serta berbagai pihak terkait lainnya," jelasnya.

Berbagai masukan tersebut diperlukan agar pihaknya mampu menyiapkan sejumlah strategi antisipasi kejadian di luar perkiraan pada pembelajaran tatap muka.

Meski demikian Akhmad Fauliansyah belum bisa memastikan apakah nantinya sekolah di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini melaksanakan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru.

"Semua masih menunggu pertimbangan dan masukan berbagai pihak, termasuk terkait perkembangan kasus penyebaran COVID-19. Namun kita berharap pandemi ini segera berakhir agar sekolah dapat kembali normal," terangnya.

Dia menerangkan, syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka diantaranya yakni adanya kesiapan sekolah mulai dari sarana dan prasarana, kesiapan guru dan orang tua, serta sekolah tersebut berada di zona hijau penyebaran COVID-19.

"Untuk itu potensi sekolah yang jauh dari wilayah perkotaan tinggi untuk melaksanakan pendidikan tatap muka," ungkapnya.

Sebelumnya Disdik "Kota Cantik" telah mengusulkan 40 sekolah tingkat SD dan SMP melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kemudian sebanyak 600 guru berstatus ASN telah divaksin, sementara sekitar 1.600 guru menunggu jadwal vaksin.

"Kami jajaran dari dinas pendidikan termasuk para guru selalu siap. Kita tinggal menunggu jadwal vaksin yang menjadi ranah Dinas Kesehatan kota," papar Akhmad Fauliansyah.

Dia menerangkan, pihaknya pun berharap sebelum tahun ajaran baru 2021/2022 seluruh tenaga pendidik telah dilakukan vaksinasi. Hal ini juga sesuai dengan yang telah disampaikan Menteri Pendidikan.