Palangka Raya (ANTARA) - Komando Distrik Militer 1016 Palangka Raya (1016/Plk) menerjunkan 65 personel untuk memperkuat Posko Penyekatan di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Saya sudah perintahkan anggota, mulai hari ini sudah stand by di pos penyekatan masing-masing, sampai tanggal 18 Mei mendatang," kata Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa di Palangka Raya, Kamis.
Ada beberapa titik pos yang akan melakukan operasi penyekatan mudik, diantaranya berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 38 daerah Kecamatan Bukit Batu, Pahandut Seberang dan Jalan Mahir mahar, yang merupakan jalan akses utama untuk keluar masuk Kota Palangka Raya.
"Di tiga titik pos penyekatan, pemantauan dan pengawasan tersebut personel TNI akan bergabung dengan unsur Satgas COVID-19, Polri dan Dishub Kota Palangka Raya," kata I Gede.
Selain ketiga titik pos tersebut, personel Kodim 1016 Palangka Raya juga mengisi pos penyekatan sektor Bandara Tjilik Riwut dan bergabung dengan tim yang bertugas di lokasi tersebut.
Dandim berpesan kepada anggota yang bertugas di lapangan agar tetap mengedepankan langkah humanis dan persuasif kepada warga yang kedapatan melakukan perjalanan mudik.
“Mari kita taati bersama, tak ada sedikitpun niat para petugas menghalangi warga untuk mudik. Tapi harus kita pahami wabah COVID-19 belum berakhir, jaga diri jaga keluarga, semoga, tahun depan sudah pulih dan warga bisa mudik dengan aman," katanya.
Selanjutnya I Gede juga meminta warga di wilayah teritorialnya bersama-sama mematuhi larangan pemerintah terkait mudik Lebaran.
Baca juga: Pos penyekatan dibangun di Barsel perketat pergerakan orang dari luar Kalteng
Hal tersebut menindaklanjuti imbauan larangan mudik bagi masyarakat mulai 6 sampai 17 Mei 2021 seperti yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
"Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Di sisi lain saat ini pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Tim PPKM Mikro di setiap kecamatan ataupun desa lebih giat lagi dalam menggelar operasi yustisi, guna mengedukasi warga untuk tidak mudik.
“Penekanan buat anggota Kodim yang tergabung dalam PPKM Mikro di tiap wilayah, agar sering menggelar operasi yustisi, supaya warga mengetahui bahwa mudik tahun ini masih dilarang oleh pemerintah," lanjutnya.
Dandim berharap, walaupun tidak mudik bukan berarti akan terputus tali silaturahim karena masyarakat bisa menggunakan sarana komunikasi melalui telepon seluler atau silaturahmi secara daring.
Baca juga: Tiga pos penyekatan tangani potensi mudik di Bartim
Berita Terkait
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
124 peserta seleksi anggota Polri jalani pemeriksaan administrasi awal
Rabu, 24 April 2024 20:22 Wib
Dua prajurit TNI tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:12 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Pemprov Kalteng resmi luncurkan logo Hari Jadi ke-67
Rabu, 24 April 2024 18:18 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Wagub Kalteng: Perencanaan pembangunan jabaran dari harapan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 17:41 Wib