Kodim 1016/Plk terjunkan 65 personel perkuat Pos Penyekatan

id Kodim 1016/Plk ,Palangka Raya,Dandim 1016/Plk,Kolonel Inf I Gede Putra Yasa,Kalimantan Tengah,Kalteng

Kodim 1016/Plk terjunkan 65 personel perkuat Pos Penyekatan

Personel Kodim 1016/Plk bertugas di Posko Penyekatan Mudik di Palangka Raya, Kamis (6/5/2021). (ANTARA/Ho)

Palangka Raya (ANTARA) - Komando Distrik Militer 1016 Palangka Raya (1016/Plk) menerjunkan 65 personel untuk memperkuat Posko Penyekatan di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Saya sudah perintahkan anggota, mulai hari ini sudah stand by di pos penyekatan masing-masing, sampai tanggal 18 Mei mendatang," kata Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa di Palangka Raya, Kamis.

Ada beberapa titik pos yang akan melakukan operasi penyekatan mudik, diantaranya berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 38 daerah Kecamatan Bukit Batu, Pahandut Seberang dan Jalan Mahir mahar, yang merupakan jalan akses utama untuk keluar masuk Kota Palangka Raya.

"Di tiga titik pos penyekatan, pemantauan dan pengawasan tersebut personel TNI akan bergabung dengan unsur Satgas COVID-19, Polri dan Dishub Kota Palangka Raya," kata I Gede.

Selain ketiga titik pos tersebut, personel Kodim 1016 Palangka Raya juga mengisi pos penyekatan sektor Bandara Tjilik Riwut dan bergabung dengan tim yang bertugas di lokasi tersebut.

Dandim berpesan kepada anggota yang bertugas di lapangan agar tetap mengedepankan langkah humanis dan persuasif kepada warga yang kedapatan melakukan perjalanan mudik.

“Mari kita taati bersama, tak ada sedikitpun niat para petugas menghalangi warga untuk mudik. Tapi harus kita pahami wabah COVID-19 belum berakhir, jaga diri jaga keluarga, semoga, tahun depan sudah pulih dan warga bisa mudik dengan aman," katanya.

Selanjutnya I Gede juga meminta warga di wilayah teritorialnya bersama-sama mematuhi larangan pemerintah terkait mudik Lebaran.

Baca juga: Pos penyekatan dibangun di Barsel perketat pergerakan orang dari luar Kalteng

Hal tersebut menindaklanjuti imbauan larangan mudik bagi masyarakat mulai 6 sampai 17 Mei 2021 seperti yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

"Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.

Di sisi lain saat ini pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Tim PPKM Mikro di setiap kecamatan ataupun desa lebih giat lagi dalam menggelar operasi yustisi, guna mengedukasi warga untuk tidak mudik.

“Penekanan buat anggota Kodim yang tergabung dalam PPKM Mikro di tiap wilayah, agar sering menggelar operasi yustisi, supaya warga mengetahui bahwa mudik tahun ini masih dilarang oleh pemerintah," lanjutnya.

Dandim berharap, walaupun tidak mudik bukan berarti akan terputus tali silaturahim karena masyarakat bisa menggunakan sarana komunikasi melalui telepon seluler atau silaturahmi secara daring.

Baca juga: Tiga pos penyekatan tangani potensi mudik di Bartim