Seorang pria lanjut usia di Bartim meninggal akibat COVID-19

id Tamiang Layang ,Bartim,Barito Timur,meninggal akibat COVID-19,Kalteng,Seorang pria lanjut usia di Bartim meninggal akibat COVID-19,dr Jimmi WS Hutagal

Seorang pria lanjut usia di Bartim meninggal akibat COVID-19

Kepala Bidang Penanganan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Selain yang meninggal, kata dia, ada empat pasien yang sembuh dalam dua hari terakhir ini. Angka kesembuhan terus meningkat. 
Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Bidang Penanganan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Jimmi WS Hutagalung membenarkan seorang pria yang sudah lanjut usia meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

"Yang meninggal seorang pria berinisial R dengan usia 60 tahun, warga Kecamatan Dusun Timur. Meninggal Minggu (16/5) kemarin," kata Jimmi di Tamiang Layang, Senin.

Menurutnya, Pasien yang meninggal sudah dimakamkan menggunakan protokol COVID-19. Bertambahnya angka kasus kematian atau Case Fatality Rate Bartim menjadi 19 orang atau 1,78 persen dari 1.069 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan pasien yang sembuh sebanyak 1.038 orang atau 97,10 persen.

Selain yang meninggal, kata dia, ada empat pasien yang sembuh dalam dua hari terakhir ini. Angka kesembuhan terus meningkat. 

Satgas Penanganan COVID-19 berkomitmen untuk menekan dan mengendalikan penyebaran, serta menyembuhkan pasien COVID-19 di Kabupaten Bartim.

"Diharapkan juga komitmen masyarakat untuk patuh dan sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan," kata Jimmi.

Dengan adanya komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat, maka Bartim bisa menjadi zona hijau. Saat ini sudah ada tiga kecamatan yang menjadi zona hijau.

"Saat ini masih terdapat 1,12 persen atau 14 orang pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan (kasus aktif). Mari melawan COVID-19 bersama-sama," kata Jimmi.

Data dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bartim, Senin (17/5) menyebutkan, terkonfimasi 1.069 orang, sembuh 1.038 orang, dalam perawatan 12 orang, meninggal 19 orang, suspek dua orang dan probable empat orang.