Penambahan 147 kasus baru di Aceh

id Banda Aceh ,COVID di Aceh,kasus baru COVID,Penambahan 147 kasus baru di Aceh

Penambahan 147 kasus baru di Aceh

Arsip - Warga memeriksa kesehatan sebelum mendapat vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/4/2021). Kementerian Kesehatan tetap melangsungkan vaksinasi COVID-19 untuk tahap pertama dan kedua pada bulan Ramadhan. (ANTARA/Irwansyah Putra)

Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan penambahan 147 orang warga provinsi setempat yang positif per Rabu ini, sehingga total kasus secara akumulatif telah mencapai 12.612 orang.

“Kasus positif baru COVID-19 di Aceh bertambah 147 orang, pasien yang sembuh bertambah 62 orang dan meninggal dunia sembilan orang dalam 24 jam terakhir,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan penambahan kasus baru itu paling banyak warga Banda Aceh yang mencapai 41 orang, Pidie 38 orang, Aceh Besar 18 orang, Aceh Timur enam orang, Nagan Raya lima orang, Aceh Tamiang, Aceh Barat, dan Aceh Singkil masing-masing empat orang serta tiga orang warga Bener Meriah dan Bireuen.

Selanjutnya, warga Kota Langsa, Lhokseumawe dan Sabang masing-masing dua orang, warga Aceh Tenggara, Aceh Utara dan warga Aceh Tengah juga sama-sama satu orang serta 12 orang lainnya merupakan warga dari luar daerah Aceh.

Sementara itu puluhan pasien yang dinyatakan sembuh yakni warga Pidie 29 orang, Aceh Tamiang 10 orang, warga Bireuen dan Aceh Singkil masing-masing sembilan orang serta warga Aceh Besar tiga orang dan dua orang warga Pidie Jaya.

“Sembilan orang yang dilaporkan meninggal dunia merupakan warga Pidie empat orang, Banda Aceh dua orang dan tiga orang lagi masing-masing warga Langsa, Lhokseumawe dan warga Pidie Jaya,” kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 12.615 orang, di antaranya para penyintas yang telah sembuh sebanyak 10.467 orang, pasien yang masih dirawat 1.636 orang dan penderita meninggal dunia sudah mencapai 512 orang.

SAG menyebutkan untuk saat ini dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 20 daerah di antaranya merupakan zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19, meliputi Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, Bener Meriah, Gayo Lues, Simeulue dan Aceh Tenggara.

“Berdasarkan peta zonasi risiko COVID-19 terbaru, hanya tiga kabupaten yang zona kuning atau risiko rendah penularan virus corona di Aceh yakni Aceh Timur, Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Barat Daya,” katanya.

Menurut dia, peta zonasi risiko COVID-19 patut menjadi perhatian semua lapisan masyarakat. Ini merupakan instrumen navigasi bagi Satgas COVID-19 dalam merumuskan kebijakan dan pendekatan penanganan pandemi di daerah mulai dari meningkatkan pemeriksaan (testing), pelacakan (tracking) dan pengobatan (treatment) serta meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Peta zonasi risiko harus jadi referensi sosial masyarakat untuk lebih disiplin protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Bila semua pihak memiliki persepsi yang sama dalam sikap dan tindakan mencegah dan memutuskan penularan, Insha Allah peta zonasi COVID-19 di Aceh akan lebih baik pada pekan depan,” katanya.