Sebanyak 5.673 warga Palangka Raya berhasil sembuh dari COVID-19

id Wakil Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Umi Mastikah, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng, Palangka Raya, 5.673 warga Pa

Sebanyak 5.673 warga Palangka Raya berhasil sembuh dari COVID-19

Tangkap layar penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya. (ANTARA/Ho)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Umi Mastikah menyatakan bahwa akumulasi pasien sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat sampai saat ini mencapai 5.673 orang.

"Sampai kemarin, jumlah pasien sembuh cari paparan COVID-19 sebanyak 5.673 orang usai terjadi penambahan 19 pasien sembuh," kata Umi di Palangka Raya, Senin.

Dia pun terus mengajak masyarakat "Kota Cantik" terus menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, lanjut dia, satgas Palangka Raya masih tercatat penambahan 29 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga kita yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 6.212 orang.

Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah "Kota Cantik" yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 342 orang.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 197 orang meninggal dunia. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 1.228 orang.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Umi juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Baca juga: Syarat vaksin COVID gelombang ketiga untuk kelompok ODGJ hingga penyandang disabilitas

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

Selain itu juga mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan pelaksanaan vaksin COVID-19 terutama yang menjadi sasaran dan masuk kriteria termasuk para lansia di kota setempat.

Baca juga: Menkes minta Sumatera, Jabar dan Kalimantan waspada mutasi virus COVID varian B1617

Baca juga: Perusahaan farmasi swasta diajak ikut 'filling line' untuk vaksin Merah Putih