Pemprov Kalteng optimistis pertumbuhan ekonomi kembali menuju arah positif

id Kemendagri, Mendagri tito karnavian, pemprov kalteng, wakil gubernur edy pratowo, percepatan realisasi apbd kalteng, kalimantan tengah, kementerian da

Pemprov Kalteng optimistis pertumbuhan ekonomi kembali menuju arah positif

Mendagri Tito Karnavian (kiri) bersama Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Palangka Raya, Kamis, (27/5/2021). (ANTARA/Ho-MMC Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2021 mengalami penurunan atau minus sebesar 3,12 persen.

Hal itu diantaranya disebabkan oleh melemahnya sektor pertambangan, kendala administrasi pemerintahan, serta jasa konstruksi, kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Kamis.

"Tapi kami optimis dapat kembali menuju arah positif pada triwulan II dan III mendatang," katanya di sela rapat koordinasi percepatan realisasi APBD Kalteng yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Optimisme itu dikarenakan sektor pemerintahan sudah mulai normal dengan didukung panen raya pada sektor pertanian yakni kegiatan food estate, maupun peningkatan harga tandan buah segar kelapa sawit.

Dijelaskannya gambaran APBD Kalteng 2021, untuk realisasi per 25 Mei, pendapatan mencapai 25,51 persen dan belanja daerah mencapai 26,52 persen, dengan dukungan pendapatan transfer Rp1,1 triliun atau 51,96 persen dari target.

Selanjutnya untuk serapan realisasi keuangan kabupaten dan kota se-Kalteng dengan total secara keseluruhan hampir mendekati Rp3 triliun atau 17,35 persen.

Baca juga: Kunjungi Kalteng, Mendagri dorong percepatan realisasi belanja daerah

Baca juga: Sugianto-Edy fokus melanjutkan pembangunan di Kalteng


Kemudian berkaitan refocusing penyediaan anggaran penanggulangan COVID-19, masih terdapat tiga kabupaten yang belum melakukannya untuk mencapai target delapan persen, yakni Kotawaringin Timur, Barito Selatan dan Murung Raya.

"Kami berharap momentum ini menjadi perhatian khusus bagi para bupati yang belum melakukan refocusing anggaran sesuai porsi yang ditetapkan," terangnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, dua hal yang utama dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Tengah, yakni membahas tentang realisasi belanja APBD dan penanganan COVID-19.

"Belanja pemerintah adalah belanja yang utama di masa pandemi," kata Tito.

Untuk itu diharapkan belanja pemerintah pusat maupun daerah secara akumulatif total, terutama di kuartal kedua bisa dipercepat realisasinya dalam rangka pemulihan ekonomi.

Dalam hal ini, daerah harus berkontribusi secara optimal dalam upaya mempercepat realisasi belanja pemerintah tersebut.

"Tapi belanjanya harus tepat sasaran yang bisa membangkitkan ekonomi program- programnya, tidak hanya sekadar habis uang saja," tegasnya.

Baca juga: Produksi perikanan tangkap Kalteng lampaui target

Baca juga: Ramai konflik internasional, Kesbangpol Kalteng ingatkan pentingnya dalam negeri