Pemkab Bartim terus genjot vaksinasi COVID-19

id Pemkab Bartim terus genjot vaksinasi COVID-19, Kalteng, bartim, barito timur

Pemkab Bartim terus genjot vaksinasi COVID-19

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra memberikan penghargaan kepada Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Bartim Enikuane di Tamiang Layang, Kamis (3/6/2021) lalu atas dedikasinya dalam penanggulangan COVID-19 di Bartim. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang   (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah terus menggenjot vaksinasi COVID-19 untuk mencapai target hingga mencapai 100 persen.

“Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah mencapai 102,03 persen, lanjut usia 21,77 persen, pelayan publik 92 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Enikuane di Tamiang Layang, Minggu.

Disebutkan Enikuane, data capaian vaksinasi tersebut hingga Jumat (17/6) kemarin. Tenaga kesehatan yang sudah mengikuti vaksinasi mencapai 1.007 orang atau 102,03 persen dari target 987 orang. Sedangkan lanjut usia yang sudah mengikuti vaksinasi 2.683 orang atau 21,77 persen dari target 12.322 orang.

Angka capaian vaksinasi petugas pelayanan publik lumayan tinggi dengan capaian 92,82 persen atau  8.751 orang dari target 9.428 orang. Capaian vaksinasi dari semua kategori akan terus digenjot dengan kerja sama tim penanganan COVID-19 tingkat kabupaten kecamatan hingga desa dengan dibantu dari TNI dan Polri setempat.

Dukungan Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas juga ikut menentukan keberhasilan dalam meningkatkan capaian target vaksinasi COVID-19, terutama terhadap lansia.

“Khususnya pencapaian lanjut usia masih sangat rendah dari target. Kita akan terus berupaya untuk bisa meningkatkannya,” kata Enikuane.

Saat ini, kata dia, Tim Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Satgas COVID-19 Kabupaten Bartim bergerak bersama Tim Satgas Kecamatan, kelurahan dan desa serta bantuan TNI dan Polri setempat telah berhasil menggerakkan dan menyadarkan masyarakat. Mereka yang awalnya menolak vaksinasi karena alasan takut, kini telah bersedia mengikuti vaksinasi.

“Kekompakan tim vaksinasi seperti tim administrasi,  tim skrining, tim vaksinator dan tim observasi juga ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan vaksinasi,” kata Eni.

Walaupun sudah divaksin, kata dia, warga tetap diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di lingkungan keluarga hingga di tempat umum di luar rumah, harus tetap dilaksanakan.

Pemkab Bartim memasang strategi "two in one" yakni bagi warga yang bisa membawa dua orang lanjut usia akan mendapat jatah langsung vaksinasi sebagai pendamping lanjut usia. Ini sebagai upaya mempercepat dan meningkatkan capaian target vaksinasi lanjut usia.

Kebijakan ini berlaku untuk semua kategori, termasuk masyarakat umum. Upaya lain yang dilakukan yakni pelaksanaan vaksinasi massal di 11 puskesmas di Bartim pada Sabtu.

Upaya lainnya, kata dia, vaksinasi delivery atau melaksanakan vaksinasi COVID-19 di satu lokus di desa dan kelurahan yang jumlah lanjut usianya cukup banyak sehingga dilakukan penjemputan dan antar menggunakan sarana angkutan mobil dan bus.

Baca juga: Polisi tangkap penadah motor warga Bartim di Banjarbaru

“Vaksinasi delivery baru dilaksanakan di Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah. Total hasil vaksinasi pada saat itu sebanyak 265 orang lanjut usia yang ikut,” kata Eni.

Vaksinasi delivery terus dilaksanakan di semua wilayah kecamatan, di desa-desa yang memiliki angka sasaran lanjut usia yang tinggi.

Ditambahkan Eni, penyaluran vaksin menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Bartim. Menurutnya, di saat masyarakat sudah mulai antusias, stok vaksin kosong. Ini menyebabkan beberapa fasilitas kesehatan menutup sementara layanan vaksinasi.

“Pelayanan vaksinasinya akan dilangsungkan kembali setelah vaksin tiba,” demikian Enikuane.

Baca juga: Bupati tetap pertahankan Desa Dambung bagian dari Barito Timur