Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pelatihan kehumasan dan jurnalistik untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai dan arus informasi publik di era digital.
"Melalui pelatihan ini kita ingin para staf Bawaslu mampu menyampaikan informasi di media sosial dan website yang kami miliki secara utuh dan lengkap sehingga mudah dimengerti dan diterima masyarakat," kata Ketua Bawaslu Kalteng Satriadi di Palangka Raya, Rabu.
Apalagi, lanjut dia, saat ini memasuki era keterbukaan informasi serta masuk era digital sehingga semua staf Bawaslu juga dituntut memiliki kemampuan kehumasan dan menyampaikan informasi melalui tulisan, foto maupun video.
"Untuk itu pelatihan yang melibatkan 20 staf Bawaslu selama tiga hari ini juga menghadirkan para praktisi media, organisasi pers, wartawan senior serta instansi pemerintah bidang humas dan komunikasi," kata Satriadi.
Dia berharap melalui pelatihan dan bimbingan teknis kehumasan, peliputan dan penulisan berita itu diharapkan staf Bawaslu juga memahami dan mampu menerapkan kaidah dasar-dasar jurnalistik dalam penyampaian informasi.
Pria yang pernah menjadi Ketua Komisi Informasi Kalimantan Tengah ini menambahkan bahwa nantinya usai pelatihan para peserta juga akan menyalurkan informasi yang diberikan para pemateri kepada staf Bawaslu di tingkat kabupaten/kota se Kalteng.
"Kegiatan ini juga akan dilanjutkan di Bawaslu tingkat kabupaten/kota sehingga nantinya setiap Bawaslu di Kalteng dapat menyampaikan informasi secara cepat, utuh serta informasi melalui konten yang disajikan," katanya.
Baca juga: Palangka Raya dorong percepatan vaksinasi COVID-19
Dia menambahkan bimbingan teknis ini juga sebagai salah satu program kerja Bawaslu Kalteng di luar masa pilkada dan sebelum menghadapi tahapan Pilkada dan Pemilu serentak 2024.
Sementara itu Kepala Biro LKBN Antara Kalimantan Tengah Rachmat Hidayat saat memberikan materi mengatakan setiap instansi harus memiliki SDM yang berkemampuan kehumasan atau "publik relation" yang baik sehingga mampu menyampaikan informasi secara jelas, utuh dan menarik.
Apalagi, lanjut dia saat ini 90 persen masyarakat pengguna internet mencari informasi juga melalui berbagai media sosial.
"Sehingga menjadi sangat penting Bawaslu dapat memaksimalkan potensi media sosial untuk menyebarluaskan informasi bagi masyarakat," kata pria yang juga menjadi dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya ini.
Baca juga: Dishub Palangka Raya melayani antar jemput vaksinasi gratis
Baca juga: DPRD apresiasi upaya penekanan penyebaran COVID-19 di Palangka Raya
