BNF dan Dinas Perpustakaan Kalteng luncurkan buku aplikasi cerita owa

id bnf,little gibbon,owa,palangka raya,literasi,Dinas Perpustakaan Kalteng,BNF-Dinas Perpustakaan Kalteng luncurkan buku aplikasi cerita owa

BNF dan Dinas Perpustakaan Kalteng luncurkan buku aplikasi cerita owa

Seorang warga membuka buku aplikasi cerita owa di Palangka Raya, Kamis (24/6/2021). (ANTARA/HO-BNF)

Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Nature Foundation (BNF) bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah meluncurkan buku aplikasi yang menceritakan tentang owa, sejenis primata dari Kalimantan.

"Awalnya dari buku dan sudah didramakan di Festival Anak Sabangau. Ini juga bentuk adaptasi sesuai perkembangan zaman. Kita tahu saat ini anak lebih sudah gawai dari pada buku," kata Koordinator Gibbon Goes To School, BNF Abdul Khafidz di Palangka Raya, Kamis.

Pihaknya memanfaatkan peluang tersebut dengan menyiapkan aplikasi yang bermanfaat untuk literasi dan pengenalan pelestarian lingkungan kepada anak-anak melalui cerita.

"Sementara untuk peluncuran dikerjasamakan dengan Dinas Perpustakaan Provinsi (Kalteng, red.) karena sama-sama memiliki tujuan literasi dan pelestarian kepada generasi di Kalteng," kata usai peluncuran.

Ke depan, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak manapun yang memiliki tujuan memberikan literasi serta edukasi termasuk pada program pelestarian lingkungan.

Baca juga: BNF ajak masyarakat amati satwa liar melalui "Rainforest: Live"

Acara yang dilaksanakan di salah satu ruangan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah itu bertajuk "Pre-Launching Gibbon Book Apps" dengan judul buku Owa Kecil Yang Kehilangan Nyanyian.

Buku digital itu dapat diunduh di google play store dengan kata kunci "little gibbon". Buku digital tersebut secara umum bercerita tentang kehidupan owa atau dalam bahasa Inggris disebut gibbon.

Buku digital tersebut juga merupakan sekilas gambaran tentang kehidupan satwa liar Kalimantan, mengapa perlunya melestarikan dan melindungi hutan didasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan BNF.

Aplikasi tersebut selain menampilkan cerita bergambar juga dilengkapi dengan tambahan suara baik suara hewan yang ada di dalam cerita maupun suara untuk setiap kalimat di dalamnya.

Baca juga: BNF terpilih sebagai pendiri UND Restorasi Ekosistem

Selain itu juga ada dua pilihan bahasa yang digunakan yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Kepala Bidang Layanan Teknologi Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah Kuntep Berkat menyebut aplikasi tersebut mampu menjadi media literasi dan media pengenalan lingkungan serta pelestarian hutan kepada anak-anak.

"Adanya suara aneka hewan dan tambahan dua bahasa juga menjadikan buku digital itu sangat tepat disampaikan pada anak-anak sebagai media pembelajaran yang menyenangkan," katanya.

Pihaknya siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki tujuan dan program kerja meningkatkan literasi baik secara langsung maupun melalui media digital.

Baca juga: BNF beri pelatihan pembibitan guna sukseskan program sejuta pohon

Baca juga: Menyemai Harapan di Pekarangan

Baca juga: BTNS-BNF perluas area penanaman pohon di Taman Nasional Sebangau