Kalteng diharapkan segera bebas blank spot dan terlayani 4G menyeluruh

id Pemprov kalteng, kemenkominfo, diskominfo kalteng, blank spot, layanan 4G, bakti, bts, era digitalisasi, kalteng, kalimantan tengah, agus siswadi

Kalteng diharapkan segera bebas blank spot dan terlayani 4G menyeluruh

Plt Kadiskominfo Kalteng Agus Siswadi. (ANTARA/Ho-MMC Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Upaya untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi masyarakat di era digitalisasi saat ini terus digencarkan pemerintah, baik dalam menuntaskan kawasan blank spot maupun terlayani sinyal 4G/LTE.

Pelaksana Tugas Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, target Kementerian Kominfo hingga akhir 2022 semua wilayah termasuk Kalteng dapat terlayani sinyal 4G/LTE.

"Diharapkan selambatnya pada 2023 Kalteng bebas blank spot dan terlayani sinyal 4G/LTE," jelasnya.

Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya bersama Diskominfo kabupaten dan kota di Kalteng akan mengusulkan kepada Kemenkominfo untuk desa-desa yang belum masuk dalam pembangunan base transceiver station (BTS).

Lebih lanjut dijelaskannya, rekapitulasi desa blank spot dan bersinyal belum 4G di Kalteng, yakni Palangka Raya terdapat 7 desa termasuk blank spot dan 5 desa belum bersinyal 4G, serta 3 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Kotawaringin Barat terdapat 20 desa termasuk blank spot dan 28 desa belum bersinyal 4G serta terdapat 16 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Kotawaringin Timur terdapat 65 desa termasuk blank spot dan 75 desa yang belum bersinyal 4G serta terdapat 39 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Lamandau terdapat 45 desa termasuk blank spot dan terdapat 34 desa belum bersinyal 4G serta terdapat 56 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Sukamara terdapat 10 desa termasuk blank spot dan 12 desa yang belum bersinyal 4G serta terdapat 7 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Barito Selatan terdapat 10 desa termasuk blank spot dan 54 desa belum bersinyal 4G, serta 45 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Barito Timur terdapat 23 desa termasuk blank spot dan 10 desa yang belum bersinyal 4G serta 20 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Barito Utara terdapat 16 desa termasuk blank spot dan terdapat 20 desa belum bersinyal 4G serta 51 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Murung Raya terdapat 70 desa termasuk blank spot dan terdapat 15 desa yang belum bersinyal 4G serta terdapat 73 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Gunung Mas terdapat 66 Desa termasuk blank spot dan terdapat 27 desa yang belum bersinyal 4G serta terdapat 76 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Katingan terdapat 78 desa termasuk blank spot dan 28 desa belum bersinyal 4G serta terdapat 108 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Kapuas terdapat 37 desa termasuk blank spot dan 35 desa belum bersinyal 4G serta 62 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Pulang Pisau terdapat 16 desa yang termasuk blank spot dan terdapat 22 desa yang belum bersinyal 4G serta terdapat 23 desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022.

Seruyan untuk desa yang termasuk blank spot dan desa yang belum bersinyal 4G serta desa termasuk pembangunan menara BTS oleh Kementerian Kominfo 2021-2022, sudah dikelola langsung oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Komunikasi (BAKTI).