DKPP Palangka Raya bentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban

id DKPP Palangka Raya bentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban, Kalteng, Palangka Raya

DKPP Palangka Raya bentuk tim pemeriksa kesehatan hewan kurban

Pedagang memeriksa hewan kurban di Palangka Raya, Kamis (1/7/2021) ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menyiapkan tim yang akan memeriksa kesehatan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.

"Tim ini terdiri dari 14 orang. Saat ini surat keputusan (SK) pembentukan tim tinggal menunggu tanda tangan wali kota," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi, Kamis.

Dia mengatakan, tim tersebut nantinya akan dibagi dalam dua kelompok. Tim pertama bertugas memeriksa hewan kurban di dalam kota, sedangkan tim kedua bertugas memeriksa hewan kurban di luar kota.

"Tim ini minimal akan bergerak H-10 sebelum Idul Adha dan akan dipastikan selesai sebelum hari penyembelihan hewan kurban dilaksanakan," kata Sumardi.

Pemeriksaan hewan kurban tersebut bertujuan agar hewan yang dijual memenuhi syarat sah kurban, baik dari segi kesehatan, kondisi fisik maupun usia, sehingga memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

"Ini untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak dan sesuai kriteria. Bagi yang layak nanti akan diberikan tanda berupa pening atau tali khusus. Ini juga untuk mempermudah masyarakat memilih hewan kurban," katanya.

Dia mengatakan berdasar data yang berhasil dihimpun tim Dinas Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, pihaknya mencatat potensi ketersediaan hewan kurban pada Idul Adha 2021 sebanyak 1.800 sapi dan 800 kambing.

Sementara itu seorang pedagang hewan kurban Sutikno mengatakan bahwa saat ini dirinya mulai banyak mendapat permintaan hewan kurban. Saat ini di tempat jualannya ada sekitar 90 sapi yang semuanya sudah dipesan pembeli.

Baca juga: Kapolda instruksikan pemeriksaan ketat di pintu masuk Kalteng

Bahkan, lanjut dia, saat ini sebagian warga juga telah memesan sapi untuk dijadikan kurban pada Idul Adha mendatang. Dia pun mengaku masih menunggu kedatangan sapi tambahan yang saat ini masih dalam perjalanan.

Dia menambahkan bahwa tahun ini permintaan sapi kurban meningkat sekitar 30-40 persen dari tahun lalu. Didasarkan permintaan pesanan tahun ini dia juga memperkirakan akan terjual minimal 129 sapi.

Sementara untuk kambing pada tahun ini pria yang berjualan di Jalan G Obos Palangka Raya itu mengaku terjadi penurunan permintaan dari sekitar 300 pada tahun lalu menjadi sekitar 207 kambing di tahun ini.

"Untuk sapi kita mulai menjual mulai Rp13,5 juta sampai Rp36 juta sementara untuk kambing dijual mulai dari Rp2,7 juta sampai Rp4 juta. Tergantung jenis dan ukuran," katanya.

Baca juga: Masyarakat harus tahu betapa pentingnya etika bermedsos