Antisipasi lonjakan kasus COVID-119, RS perluasan di Sukamara ditambah

id Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio, Kabupaten Sukamara, Sukamara, Kalteng, RS perluasan di Sukamara ditambah, COVID-19 di Sukamara, CO

Antisipasi lonjakan kasus COVID-119, RS perluasan di Sukamara ditambah

Bupati Sukamara Windu Subagio. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio menyatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus masyarakat terpapar corona virus disease 2019 atau COVID-19 di wilayah ini, maka pemerintah kabupaten telah menambah kapasitas perluasan rumah sakit.

Penambahan itu tetap dilakukan sekalipun dari 90 tempat tidur di rumah sakit perluasan itu baru terpakai sekitar 10 persen, kata Windu di Sukamara, Senin.

"Sampai saat ini masih banyak pasien yang terpapar COVID-19 tanpa gejala, sehingga hanya melakukan isolasi mandiri di rumah," beber dia.

Menurut dia, untuk mengurangi lonjakan kasus dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 ini, seluruh lapisan masyarakat di kabupaten setempat, berupaya dengan cara mentaati protokol kesehatan yang sudah dianjurkan, serta mengikuti apa saja yang sudah menjadi himbauan ataupun instruksi oleh pemerintah.

"Hal ini tentu saja tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tanpa adanya ikut andil dan kesadaran dari masyarakat. Untuk itu, saya memohon dan meminta agar masyarakat dalam hal ini juga berperan aktif," kata Windu.

Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID-19 dengan memperketat PPKM Mikro

Dia pun menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap bersabar dalam pandemi saat ini, selalu patuhi himbauan dan instruksi pemerintah, tidak abai prokes yang sudah dianjurkan. Sebab, seperti diketahui bersama, pandemi ini memang ini sangat tidak nyaman, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat luas yang melakukan aktifitas sehari-hari akibat adanya pembatasan-pembatasan.

"Sekali lagi saya meminta kepada masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini," demikian Windu.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang terbaru untuk kasus COVID-19 di Kabupaten Sukamara hingga saat ini sudah mencapai 1.018 yang terkonfirmasi. Dari data itu, dalam perawatan sebanyak 207 orang, dan tingkat kesembuhan mencapai 787 orang, serta 24 orang meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Sukamara segera bayar insentif tenaga Kesehatan