Sampit (ANTARA) - Banjir melanda Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bahkan ketinggian air di beberapa desa cukup parah merendam rumah warga setempat.
"Semua desa yang dilanda banjir ini berada di jalur Sungai Kalang. Desa yang paling banyak terdampak banjir adalah Desa Sungai Puring karena daerahnya rendah," kata Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang, Watmin dihubungi dari Sampit, Kamis malam.
Kecamatan Antang Kalang berada di utara atau kawasan hulu dengan waktu tempuh dari Sampit sekitar empat jam bahkan lebih. Dari 15 desa di kecamatan ini, ada 11 desa yang aksesnya mengandalkan jalur sungai karena terbatasnya infrastruktur jalan.
Sebagian penduduk bermukim di sekitar daerah aliran sungai. Kondisi ini cukup rawan karena ketika sungai meluap maka rumah-rumah tersebut bisa terendam banjir.
Watmin mengatakan, dirinya baru menerima laporan terjadi banjir dari empat desa. Laporan yang diterima berupa foto, belum disertai data jumlah rumah yang terendam dan warga yang terdampak banjir.
Selain kendala infrastruktur, terbatasnya jangkauan jaringan telekomunikasi juga menjadi hambatan di kecamatan ini. Namun dia sudah meminta seluruh kepala desa mendata kondisi di desa masing-masing dan segera melaporkannya.
Saat ini ada empat kepala desa yang melaporkan banjir di desa mereka, yakni Desa Tumbang Gagu, Tumbang Ramei, Sungai Puring dan Tumbang Kalang. Namun Watmin mengaku masih menunggu laporan rinci dari empat desa tersebut, serta desa lainnya yang mungkin juga dilanda banjir.
Banjir di Desa Tumbang Gagu terjadi sejak Selasa (13/7) malam lalu. Berdasarkan laporan Kepala Desa Tumbang Gagu, Timbang, banjir terjadi satu hari satu malam. Saat ini banjir berangsur surut.
Hari ini laporan foto disampaikan dari Desa Tumbang Ramei yang terendam banjir. Banyak rumah warga yang terendam lantaran posisi desa ini memang cukup rendah dan dekat dengan sungai.
Laporan banjir juga diterima dari Desa Sungai Puring. Dari foto yang diterima, banjir di desa ini cukup parah karena air sangat dalam dan diperkirakan banyak warga yang harus mengungsi.
Di beberapa titik, banjir hampir mencapai atap rumah warga. Bahkan kantor Desa Sungai Puring juga tidak luput dari rendaman banjir yang cukup parah tersebut.
Laporan banjir lainnya diterima dari Desa Tumbang Kalang. Sebagian wilayah desa yang berada di pusat Kecamatan Antang Kalang ini terendam akibat banjir kiriman dari kawasan hulu Sungai Kalang.
Menyikapi kondisi ini, Watmin langsung meminta seluruh perangkat desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir yang lebih parah. Bagi desa yang dilanda banjir, diminta segera mendata jumlah kepala keluarga dan rumah yang terdampak banjir, serta perkembangan kondisi banjir.
"Bagi desa-desa di jalur sungai apabila masyarakatnya kebanjiran maka pemerintah desa supaya membuatkan surat terkait sudah berapa hari yang terjadi banjir dan berapa kepala keluarga yang terdampak. Lampirkan foto lokasi banjir sebagai dasar kecamatan melaporkan ke pihak kabupaten," demikian Watmin.
Baca juga: Pemkab Kotim akui pertumbuhan ekonomi turun tajam
Berita Terkait
Awas! Merokok bisa picu masalah kesehatan hingga tiga kali lipat lebih parah
Senin, 10 Juni 2024 15:05 Wib
Chris Martin gambarkan kemacetan parah lalu lintas Manila lewat lagu
Rabu, 24 Januari 2024 14:29 Wib
Pekerja bangunan di Sampit luka parah akibat tersengat listrik
Selasa, 23 Januari 2024 21:06 Wib
Gempa di Kotim tidak sampai menimbulkan kerusakan parah
Senin, 30 Oktober 2023 17:05 Wib
Kabut asap di Sampit parah, jarak pandang kurang dari 10 meter
Senin, 2 Oktober 2023 7:18 Wib
Truk gagal nanjak di Jembatan Sei Katingan, sejumlah mobil rusak parah
Kamis, 6 Juli 2023 20:08 Wib
Christian Adinata alami cedera lutut parah saat ajang Malaysia Masters
Senin, 29 Mei 2023 19:44 Wib
Presiden Jokowi persilakan masyarakat laporkan jalan rusak parah melalui medsos
Jumat, 5 Mei 2023 21:05 Wib