Peningkatan PAD tak bisa hanya andalkan satu sektor

id Dprd seruyan, hadinur, pad seruyan, sektor pertanian, pariwisata, pbb, kalteng, kalimantan tengah, kuala pembuang

Peningkatan PAD tak bisa hanya andalkan satu sektor

Anggota DPRD Seruyan Hadinur. (ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Hadinur meminta pemerintah kabupaten setempat terus berupaya meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

“Untuk peningkatan realisasi PAD tersebut saya harap pemkab tidak hanya terpaku dan mengandalkan sektor pajak bumi bangunan (PBB) saja, tapi sektor lainnya juga harus dikejar dengan maksimal,” kata Hadinur di Kuala Pembuang, Senin.

Menurut dia, banyak sektor yang ada di Bumi Gawi Hantantiring ini yang berpotensi bisa meningkatkan PAD, misalnya seperti pariwisata, pertanian, perikanan, perkebunan dan lainnya. Maka hal tersebut harus bisa digarap dan dikelola dengan maksimal.

“Banyak sektor yang potensial untuk meningkatkan PAD kita di Seruyan ini baik dari pariwisata, pertanian dan lain sebagainya. Kalau hal itu bisa dimaksimalkan dengan baik tentu PAD akan meningkat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, seperti sektor pertanian ini sangat potensial, terlebih hasil produksi padi di Seruyan terbilang cukup banyak setiap tahunnya dan biasanya masyarakat kesulitan memasarkan serta harganya pun terbilang tidak stabil.

Lanjut dia, hal tersebut harus dikelola dengan optimal agar berdampak baik bagi masyarakat dan juga terhadap peningkatan PAD Seruyan.

“Dari situ kita bisa kembangkan dan kelola, mungkin melalui perusahaan daerah. Jadi selain berpotensi meningkatkan PAD, juga bisa membantu pemasaran hasil produksi padi para petani di daerah kita,” jelasnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, saat ini sudah memasuki pertengahan tahun atau sudah triwulan II, artinya untuk mencapai target PAD Seruyan yang telah ditetapkan harus benar-benar bekerja secara ekstra.

“Kita sudah memasuki triwulan II, jadi instansi terkait harus bisa menggali PAD yang belum tergali dengan maksimal,” demikian Hadinur.