Penambahan konfirmasi positif COVID-19 Kalteng capai hingga 436 kasus

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin (26/7) pukul 15.00 WIB, konfirmasi positif bertambah hingga sebanyak 436 kasus.

"Konfirmasi positif bertambah sebanyak 436 kasus, sehingga dari semula sebanyak 32.170 kasus menjadi 32.606 kasus," kata Ketua Satgas Sugianto Sabran melalui Tim Komunikasi Publik Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.

Penambahan itu, yaitu di Palangka Raya 150 orang, Katingan 22 orang, Kotim 17 orang, Kobar 31 orang, Lamandau  empat  orang, Sukamara 114 orang, Seruyan 38 orang, Pulpis 29 orang, Kapuas  enam  orang, Gumas tujuh  orang, Barsel 3 orang, Bartim  satu  orang, dan Mura 14 orang.

Sembuh bertambah sebanyak 282 orang, yaitu di Palangka Raya 52 orang, Katingan 14 orang, Kotim 30 orang, Kobar 36 orang, Lamandau 27 orang, Sukamara 68 orang, Seruyan lima  orang, Pulpis tiga  orang, Kapuas 33 orang, Gumas  tiga  orang, Barsel  empat  orang, Bartim satu  orang dan Mura  enam orang.

Kasus meninggal bertambah sebanyak 15 orang, yaitu di Palangka Raya  tujuh  orang, Kotim  tiga  orang, Kobar  tiga  orang, Pulpis  satu  orang dan Bartim satu  orang, sehingga tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) menjadi 3 persen.

Selanjutnya keterpakaian tempat tidur atau bed accupancy rate (BOR) pada rumah sakit untuk tempat tidur intensif, mengalami penurunan tempat tidur terpakai 5,4 persen, sehingga dari semula 62,2 persen menjadi 56,8 persen. Ada empat kabupaten dan kota yang BOR di atas 50 persen, yaitu Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Palangka Raya dan Murung Raya.

Sementara tempat tidur isolasi mengalami peningkatan tempat tidur terpakai yakni 0,4 persen, sehingga dari semula  52,9 persen menjadi 53,3 persen, yakni ada enam kabupaten dan kota yang BOR di atas 50 persen, yaitu Kapuas, Barito Selatan,  Murung Raya, Kotawaringin Timur, Seruyan dan Palangka Raya.

Sedangkan capaian target vaksinasi yaitu nakes tahap I sebesar 109,33 persen dan tahap II sebesar  102,85 persen, pelayan publik tahap I sebesar 129,63 persen dan tahap II sebesar 72,38 persen.

Lansia tahap I sebesar 21,77 persen dan tahap II sebesar 14,36 persen, masyarakat umum dan rentan tahap I sebesar 7,56 persen, tahap II sebesar 2,54 persen, serta remaja tahap I sebesar 0,18 persen dan tahap II 0,00 persen.