Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra meminta agar pembelajaran jarak jauh memanfaatkan daring atau online terus dimaksimalkan.
"Agar tidak ketinggalan mata pelajaran, maka guru dan peserta didik kami sarankan harus memaksimalkan PJJ melalui daring, karena penyebaran COVID-19 masih tinggi," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, sebenarnya Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan setempat akan segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hanya saja, dengan tingginya angka positif COVID-19 terhadap masyarakat di 'Kota Cantik' tersebut, maka PTM ditunda sembari melihat perkembangan situasi dan kondisi kedepannya.
"Saya harapkan PJJ harus dimaksimalkan, setidaknya peserta didik mendapatkan ilmu dalam mata pelajaran yang diajarkan oleh gurunya," ucapnya.
Kendati demikian, sambung Beta, PTM kedepannya tentu akan tetap dilaksanakan pihak sekolah. Namun dalam hal ini diharapkan bisa benar-benar diatur polanya, sehingga keselamatan bisa dijamin agar tidak terpapar COVID-19.
Kepada pihak sekolah apabila nantinya PTM benar bisa dilaksanakan, diingatkan agar jangan pernah lengah dalam penerapan protokol kesehatan.
"Jumlah peserta didik pun juga diatur tidak semuanya bisa belajar bersama. Misalnya dalam satu ruangan ada 30 orang bisa dibagi dua kelompok, guna menghindari terjadinya kerumunan," bebernya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Pemerintah Kota Palangka Raya beserta pemangku kepentingan di berbagai instansi gencar melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.
Petugas yang tergabung dalam Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, terus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak serta mengurangi mobilisasi di luar rumah.
Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya minta PJJ dimaksimalkan
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra. (ANTARA/Adi Wibowo)
