Diduga terpapar COVID-19, seorang IRT di Palangka Raya meninggal di rumah

id Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, Kalteng, seorang IRT di Palangka Raya terpapar COVID

Diduga terpapar COVID-19, seorang IRT di Palangka Raya meninggal di rumah

Kapolresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang meninggal dunia di rumahnya sendiri di Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, diduga karena terpapar atau positif COVID-19.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri di dampingi Kasat Reskrim Todoan Agung Gultom, Rabu, mengatakan, IRT berinisial LN yang diduga COVID-19 di meninggal di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB.

"Informasi yang saya, dapatkan LN sudah dua hari terakhir mengalami sakit. Sakit yang dialaminya LN menunjukkan gejala COVID-19 seperti batuk, sesak nafas dan demam," kata Jaladri.

Dijelaskan Jaladri, sebelum dinyatakan meninggal dunia korban sudah menunjukkan gejala mengarah ke COVID-19. Namun yang bersangkutan saat sakit, tidak memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat atau rumah sakit, sehingga dirinya hanya memilih melaksanakan perawatan di rumahnya saja selama dua hari hingga meninggal.

LN sendiri di kediamannya tidak tinggal sendiri, melainkan bersama suami dan anaknya. Sehingga setelah dinyatakan meninggal dunia jenazah wanita tersebut dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya oleh petugas dengan menggunakan alat pelindung lengkap (APD).

"Jenazah LN kini sudah dibawa kerumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk ditindak lanjuti seperti mana prosedurnya dalam pemakaman," bebernya.

Baca juga: 15 kelurahan di Palangka Raya sudah masuk zona hijau

Ditegaskan perwira Polri berpangkat melati tiga itu, kurangnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan penyebaran COVID-19 harus menjadi perhatian semua kalangan masyarakat. Maka dari itu, apabila ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala terpapar COVID-19, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Karena di puskesmas juga melakukan pemeriksaan Swab Antigen sehingga dapat ditangani lebih lanjut," ungkapnya.

Jebolan Akpol 1995 itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilisasi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

"Ketika beraktivitas wajib terapkan protokol kesehatan, perbanyak cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan agar tidak mudah terpapar wabah tersebut," demikian Jaladri.

Baca juga: Satgas keluarkan 651 izin pernikahan di Palangka Raya selama pandemi