DAD Barsel harapkan damang dan mantir adat dukung PPKM

id Pemkab barsel, dad barsel, bupati barsel eddy raya samsuri, damang, mantir adat, buntok, kalteng

DAD Barsel harapkan damang dan mantir adat dukung PPKM

Bupati Barito Selatan yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten setempat, Eddy Raya Samsuri menyerahkan kendaraan operasional kepada damang di enam kecamatan, Buntok, Kamis, (29/7). (ANTARA/Bayu Ilmiawan.)

Buntok (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri meminta damang dan mantir adat mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di wilayah tugasnya masing-masing.

"Saya meminta damang yang ada di Barito Selatan mendukung PPKM mikro di wilayah kerjanya masing-masing," katanya usai penyerahan kendaraan operasional kepada damang di enam kecamatan di Buntok, Kamis.

Dikatakannya, hal tersebut mengingat penyebaran Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Kalimantan Tengah khususnya Barito Selatan terakhir ini masuk level tiga.

Untuk itu, damang dan mantir yang ada di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus diminta mendukung PPKM mikro yang diterapkan pemerintah, baik dalam pengendalian penyebaran maupun penanganan COVID-19.

Ia juga meminta kepada masyarakat supaya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga pandemi ini segera cepat berlalu. Dengan demikian, kehidupan diharapkan bisa kembali normal untuk melaksanakan percepatan pembangunan.

Eddy Raya Samsuri yang juga Bupati Barito Selatan itu menjelaskan, pemerintah kabupaten akan terus berkomitmen mendukung program-program DAD dan pelaksanaan tugas damang dalam melayani masyarakat adat sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Karena kata dia, keberadaan Dewan Adat Dayak, damang dan mantir adat sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhmya.

Terutama dalam pelestarian serta apresiasi seni dan budaya daerah sebagai bagian integral budaya bangsa, serta pengembangan kearifan lokal yang ada dan terpelihara turun temurun.

"Termasuk juga melestarikan adat, budaya dan hukum adat Dayak dengan mengedepankan 'Belum Bahadat' dan filosofi hidup bersama dalam keharmonisan Huma Betang," terangnya.

Hal itu menurut Eddy Raya Samsuri, guna mendukung Kalteng Berkah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).