NPC Kalteng gelar seleksi atlet menuju Peparnas Papua

id Peparnas papua, npc,National Paralympic Committee, palangka raya, kalteng

NPC Kalteng gelar seleksi atlet menuju Peparnas Papua

Pembukaan seleksi Peparnas Papua di Palangka Raya, Sabtu, (31/7/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - National Paralympic Committee Provinsi Kalimantan Tengah akan menggelar seleksi atlet untuk mengisi slot kuota Pekan Paralimpiade Nasional yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya dari 31 Juli sampai 1 Agustus 2021.

Ketua NPC Kalteng Deasy Olivia Christy di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, seleksi atlet tersebut akan dimulai pada besok dan hari ini hanya sekedar pembukaan.

"Bagi atlet yang dinyatakan lolos seleksi nantinya akan mengikuti pelatihan daerah (pelatda) selama tiga bulan sampai nantinya berangkat ke Papua," kata Deasy.

Dia menuturkan, kuota atlet yang akan disaring nantinya berjumlah sekitar 40 orang, sedangkan yang tercatat mengikuti seleksi pada tahun ini sebanyak 48 orang.

NPC Kalteng mengikutkan tujuh cabang olahraga yang akan diperlombakan di Papua, seperti angkat berat, tenis meja, renang, catur, panahan, bulu tangkis dan catur.
 
"Dengan cabor yang diikuti kami berharap bisa menargetkan satu emas, karena kami baru pertama kali melakukan pelatda selama tiga bulan dengan tujuan mengenjot para atlet untuk berlatih," ucapnya.

Ia menambahkan, selama ini para atlet sebelum mengikuti seleksi persiapan Peparnas Papua, mereka selalu berlatih di wilayahnya masing-masing.

Kendati dengan fasilitas dan peralatan yang sederhana, mereka selalu giat berlatih dan berusaha untuk menjadi yang terbaik nantinya dalam seleksi Peparnas Papua.

"Untuk kendala saat ini memang tidak ada, hanya saja mereka latihan di tengah pandemi COVID-19 harus pintar-pintar mengatur waktu, agar tetap sehat dan terhindar dari wabah yang saat ini berkembang," ungkapnya.

Deasy juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang telah memberikan dana hibah kepada mereka sehingga kegiatan tersebut bisa terselenggara dengan baik.

"Hingga nantinya mendapatkan atlet terbaik yang siap diboyong ke Papua untuk mengharumkan nama daerah ketika berlaga disana," demikian Deasy.