Kalteng tetapkan status siaga darurat bencana karhutla

id Satgas karhutla kalteng, wagub kalteng edy pratowo, siaga darurat bencana karhutla kalteng, kebakaran lahan, kebakaran hutan, pandemi covid 19, palang

Kalteng tetapkan status siaga darurat bencana karhutla

Pemantauan sarpras penanganan karhutla di Kalteng, Palangka Raya, Kamis, (12/8/2021). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2021.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, menghadapi bahaya karhutla yang hampir setiap tahun terjadi, telah ditandatangi Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah nomor 188.44/308/2021 tanggal 10 Agustus 2021 tentang penetapan status siaga darurat bencana karhutla provinsi setempat tahun 2021.

"Status siaga darurat berlaku mulai hari ini, tanggal 12 Agustus 2021, yang ditandai dengan apel gelar pasukan dan sarana prasarana penanganan karhutla," katanya.

Saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, disampaikannya, dengan adanya penetapan status siaga darurat serta satuan tugas, diharapkan pengerahan seluruh personel, sarana prasarana dan sumber daya lainnya dilakukan optimal.

"Kejadian kebakaran hutan dan lahan dapat ditangani sehingga tidak menjadi bencana, seperti yang kita alami pada 2019 dan 2015," tegasnya.

Adapun kegiatan apel tersebut, menjadi sarana melihat kemampuan yang dimiliki dan evaluasi terhadap berbagai keperluan yang perlu dilengkapi.

Meski demikian, pihaknya mengucapkan syukur karena sampai Agustus 2021, sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah masih mengalami hujan.

"Tetapi kita tak boleh lengah. Satgas provinsi dan kabupaten maupun kota, harus meningkatkan sinergi dalam penanganan karhutla," terangnya.

Semua itu dilakukan untuk mewujudkan Kalteng bebas kabut asap pada 2021. Maka satgas karhutla baik di provinsi, kabupaten dan kota, termasuk petugas di tingkat desa, untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan patroli daerah rawan karhutla.

"Meningkatkan sosialisasi dan patroli, maka
setiap peluang kejadian karhutla dapat dideteksi dan jika terjadi, kebakaran dapat dilakukan pemadaman dini sehingga tidak menjadi kebakaran yang besar," tuturnya.

Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya juga mengingatkan saat ini masih dalam pandemi COVID-19 sehingga seluruh personel satgas karhutla dalam melaksanakan tugasnya, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya tidak ingin saudara-saudara anggota satgas karhutla terpapar COVID-19 dalam melaksanakan tugasnya," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya juga memerintahkan seluruh anggota satgas karhutla berpartisipasi mensosialisasikan dan  mengedukasi masyarakat, baik perihal karhutla, maupun penanganan COVID-19.