Basarnas hentikan pencarian lima nelayan Jakarta korban kapal tenggelam

id Basarnas hentikan pencarian lima nelayan Jakarta korban kapal tenggelam, Kalteng, Palangka raya

Basarnas hentikan pencarian lima nelayan Jakarta korban kapal tenggelam

Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya Muhammad Hariyadi (tengah) saat konferensi pers tentang penghentian pencarian korban KM Putri Ayu 3 di Palangka Raya, Selasa (24/8/2021). ANTARA/HO/Basrnas Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya bersama sejumlah pihak, menghentikan pencarian lima korban Kapal Motor Putri Ayu 3 asal Jakarta yang terbalik di sekitar perairan Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Pencarian sudah kita laksanakan sampai hari ketujuh. Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda korban. Operasi pencarian kita nyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pemantauan," kata Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya Muhammad Hariyadi di Palangka Raya, Selasa.

Meski demikian, lanjut dia operasi pencarian dapat dilakukan kembali jika nantinya ditemukan tanda-tanda dari lima korban kapal terbalik yang belum sampai saat ini belum ditemukan.

Dia mengatakan selama pencarian, Basarnas bersama pihak terkait juga telah memperluas area pencarian di sekitar titik KM Putri Ayu 3 terbalik dihantam ombak.

Selama proses pencarian terhadap para korban hilang Basarnas didukung alat utama kapal motor SAR Banjarmasin serta didukung pemantauan dari udara oleh Dirpolairud Polda Kalimantan Tengah.

Selain itu juga turut terlibat KSOP Kumai, TNI AL Kotawaringin Barat, Satpolair Polres Kotawaringin Barat, BPBD Kotawaringin Barat, PMI Kotawaringin Barat serta masyarakat setempat.

"Saat ini seluruh tim yang terlibat dalam proses pencarian telah kembali ke satuan masing-masing," kata Hariyadi.

Baca juga: Basarnas temukan bangkai kapal diduga KM Putri Ayu 3 di Kobar

Dia mengungkapkan kejadian bermula pada pukul 08.10 WIB kapal motor Putri Ayu 3 yang dinaiki 13 orang berangkat dari Muara Baru Jakarta menuju laut Jawa untuk mencari ikan.

Selanjutnya pada pukul 04.00 WIB yakni saat kapal dalam perjalanan KM Putri Ayu 3 terbalik karena terhantam ombak besar saat di posisi sekitar 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Usai kecelakaan tersebut lima orang dinyatakan selamat, tiga orang meninggal dan lima korban lainnya belum ditemukan.

"Jika nanya ada masyarakat atau pihak yang menemukan tanda-tanda korban silahkan melapor agar dapat segera ditindaklanjuti," demikian Hariyadi.

Baca juga: Dua dari tujuh korban kapal terbalik di Perairan Tanjung Puting ditemukan