Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba ditargetkan selesai November

id Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba ditargetkan selesai November, Kalteng, Katingan, kasongan

Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba ditargetkan selesai November

Bupati Sakariyas menuangkan adukan semen pada peletakan batu pertama RSP Tumbang Samba, Rabu (24/3/2021) . ANTARA/PKP Katingan

Kasongan (ANTARA) - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Glorikus G mengatakan  pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) di Desa Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah ditargetkan selesai pada November 2021 nanti.

"Rumah Sakit Pratama ditarget selesai pada bulan November mendatang. Dana yang dialokasikan untuk pekerjaan fisik dan pengadaan alat kesehatan sebesar Rp42 miliar," kata Glorikus di Kasongan, Senin.

Peletakan batu pertama pembangunan RSP Tumbang Samba dilakukan oleh Bupati Katingan Sakariyas pada 24 Maret 2021. Pembangunan RSP merupakan keinginan masyarakat Tumbang Samba yang diperjuangkan sejak  2016 lalu. Tanah lokasinya merupakan hibah dari warga sekitar.

Sampai saat ini progres atau kemajuan pengerjaan fisik fasilitas Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba mencapai 40 persen. Pihak pelaksana pekerjaan optimis dapat menyelesaikan proyek pada November mendatang.

RSP itu dibangun di atas lahan seluas 4,6 hektare dan untuk keseluruhan fisik bangunan seluas 4.466 meter persegi. Untuk lokasinya dipilih di dataran tinggi dengan harapan agar rumah sakit itu terbebas dari banjir.

"Lokasinya strategis berada pada ruas jalan penghubung jalan Desa Tumbang Samba menuju Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur," ucapnya.

Baca juga: 10.409 jiwa terdampak banjir di Pulau Malan Katingan

Mengenai pemenuhan pegawai dan petugas, Glorikus menyebutkan RSP Tumbang Samba akan mempekerjakan sebanyak 60 karyawan terdiri dari tenaga medis, paramedis dan non tenaga kesehatan.

Untuk hal tersebut pihaknya sudah mengusulkan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Katingan. Pihaknya sampai saat ini masih menunggu kesepakatan apakah mengambil petugas dari jajaran Dinas Kesehatan atau pengadaan petugas baru.

Dia menjelaskan untuk standar RS Tipe D seperti RSP Tumbang Samba mesti mempunyai tenaga dokter umum, spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis anak dan spesialis bedah. Termasuk untuk tempat tidur sebanyak 50 unit.

“Mengenai jaringan listrik di RSP itu sudah ada pembicaraan yang clear dengan PLN Tumbang Samba," demikian Glorikus.

Baca juga: Palangka Raya waspadai banjir akibat kenaikan debit air sungai