Wabup Seruyan harapkan pelaksanaan PTM terbatas lebih maksimal

id Wabup Seruyan harapkan pelaksanaan PTM terbatas lebih maksimal, Kalteng, Seruyan, iswanti

Wabup Seruyan harapkan pelaksanaan PTM terbatas lebih maksimal

Wakil Bupati saat mengunjungi salah satu sekolah dasar yang menerapkan PTM terbatas di Kuala Pembuang, Selasa (7/9/2021). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Iswanti menyampaikan bahwa di Bumi Gawi Hantantiring ini sudah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sehingga diharapkan memberikan hasil maksimal, baik dari peserta didik maupun pihak sekolah. 

“Alhamdulillah, mulai Senin kemarin di Seruyan sudah melaksanakan PTM terbatas makanya saya imbau kepada peserta didik dan pihak sekolah harus maksimal dalam pelaksanaannya,” kata Iswanti di Kuala Pembuang, Selasa.

Iswanti mengingatkan peserta didik yang melaksanakan proses PTM terbatas tersebut agar tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Peran serta dari anak-anak tersebut sangat diperlukan untuk memaksimalkan proses pembelajaran tersebut.

“Jadi, tidak hanya dari sekolah saja yang siap melakukan proses PTM itu, tapi para peserta didiknya juga harus siap dan kondisi juga harus sehat serta menjalankan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Peserta didik maupun guru diminta jangan sampai memaksakan diri masuk sekolah jika sedang sakit lantaran terlalu bersemangat ingin bersekolah mengikuti proses PTM terbatas. Jika kondisi sudah sehat baru diperkenankan hadir ke sekolah.

“Saya bilang kalau tidak sehat jangan sampai turun sekolah dulu. Jadi kondisi kita harus siap terlebih dahulu,” harapnya.

Iswanti menyampaikan, dari segi kesiapan pihak sekolah sudah luar biasa baik. Protokol kesehatan yang diterapkan sudah sesuai dengan apa yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga: Atlet esport Seruyan raih tiket Pra PON Papua

Waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga dibagi menjadi dua shift, yakni ada pagi dan siang hari agar di kelas tidak menimbulkan kerumunan.

“Jadi, kalau misalnya di kelas itu berjumlah 20 orang maka pagi 10 dan siang itu 10 orang, dan untuk gurunya juga dibagi shift,” jelasnya. 

Dia menambahkan, sudah hampir dua tahun mereka tidak melaksanakan proses  PTM. Pihak sekolah diharapkan membantu persiapan mental anak agar benar-benar maksimal dan mereka dididik dari awal lagi.

“Kita harap pihak sekolah bisa lebih telaten lagi karena mereka sudah lama tidak PTM walaupun melaksanakan daring tapi beda sekolah secara langsung dan saya harap para guru bisa lebih ekstra memberikan perhatian dan pembelajaran terhadap anak-anak,” demikian Iswanti.

Baca juga: Sesuaikan PTM dimasa COVID-19, Bupati Seruyan keluarkan surat edaran