BPJS Kesehatan tanggung biaya pengobatan penderita pendarahan lambung

id Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan, Kalimantan Tengah, pengobatan pendarahan lambung ditanggung BPJS Kesehatan, Kalten

BPJS Kesehatan tanggung biaya pengobatan penderita pendarahan lambung

Keluarga peserta JKN-KIS berada di ruang perawatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya saat menjalani pengobatan pendarahan lambung, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menanggung biaya pengobatan seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengalami pendarahan lambung.

"Karena kemarin itu mendadak, jadi saya tidak ada persiapan sama sekali untuk biaya perawatan suami saya nanti. Jadi kami datang ke rumah sakit hanya dengan berbekal kartu JKN-KIS dan ternyata semua biayanya pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan," kata seorang peserta JKN-KIS Mila di Palangka Raya, Kamis.

Mila pun mengaku bersyukur karena telah menjadi peserta BPJS Kesehatan sehingga ketika suaminya tiba-tiba menderita pendarahan lambung dirinya dapat fokus melakukan pendampingan selama proses pengobatan pasangannya.

"Biaya perawatan suami saya sampai ditanggung semua oleh program JKN-KIS saya dapat fokus mendampingi suami rawat inap di rumah sakit. Saya sangat berterimakasih karena dengan kartu JKN-KIS sangat membantu biaya pengobatan terutama di saat mendesak seperti ini," katanya.

Dia menceritakan bahwa awalnya suaminya tidak mengalami gejala jangka panjang. Hanya beberapa hari sebelum dirawat di rumah sakit sang suami tiba-tiba mengeluh sakit dan merasakan nyeri pada bagian perut disertai dengan muntah-muntah.

Melihat kondisi tersebut dia bersama keluarga akhirnya berinisiatif membawa sang suami ke salah satu rumah sakit di Palangka Raya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mendalam melalui layanan IGD.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di IGD saya diberitahu kalau suami mengalami pendarahan di lambungnya. Mendengar itu, sesaat saya langsung merasa bingung dan tidak tahu harus bagaimana menyiapkan biaya rawat inapnya," katanya.

Baca juga: Warga ini berbagi pengalaman menjadi peserta JKN-KIS

Dengan adanya informasi mengejutkan tersebut, Mila yang tak mempersiapkan biaya untuk rawat inap di rumah sakit hanya berharap dengan program JKN-KIS yang telah mereka miliki untuk menanggung seluruh biaya yang timbul akibat perawatan sang suami.

"Dengan kejadian itu saya semakin menyadari bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat sangat bermanfaat dan sangat diperlukan. Terutama di saat-saat geting," kata wanita 33 tahun itu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.

"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakatnya," katanya.

Baca juga: Ibu ini merasa tenang karena punya kartu JKN-KIS

Baca juga: Peserta JKN-KIS lega biaya operasi kelahiran ditanggung BPJS Kesehatan