Sejumlah UMKM lokal bagikan tips berjualan daring di tengah pandemi

id UMKM lokal,berjualan daring,oline,jumlah UMKM lokal bagikan tips berjualan daring di tengah pandemi,pandemi ,pandemi COVID

Sejumlah UMKM lokal bagikan tips berjualan daring di tengah pandemi

Pemprov DKI Jakarta pasarkan produk UMKM yang dilakukan daring melalui program "Jumat Beli Lokal" untuk menggenjot usaha mikro saat pandemi di Jakarta, Jumat (10/9/2021). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pelaku UMKM lokal membagikan kiat atau tips berjualan online di tengah pandemi dengan memanfaatkan jaringan lokapasar (marketplace) yang dinilai sangat membantu.

Produsen Songket PaSH Kiagus Adit dari Palembang mengungkapkan bahwa meski penjualannya sempat menurun hingga 60 persen di awal pandemi, namun pemanfaatan platform Tokopedia membuat penjualannya kembali stabil.

Tak hanya itu, pemilik usaha Ikan Asin Medan Tanoto Frans juga mengatakan bahwa kini lebih dari 85 persen penjualan usahanya berasal dari Tokopedia. Omzet bulanannya pun saat ini telah mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Oleh sebab itu, sebagai pelaku UMKM yang sukses di e-commerce, Frans dan Adit pun membagikan tips untuk berjualan online di tengah pandemi.

"Kalau saya yang pertama pilih produk. Produk itu kita harus pilih yang betul-betul bagus, yang betul-betul terjamin kualitasnya," kata Frans saat diskusi daring, Kamis.

"Kedua pahami konsumen. Konsumen maunya seperti apa. Ketiga berani mencoba, dan selanjutnya paling akhir ya terus berinovasi," lanjutnya.

Selain itu, Adit juga memberikan beberapa tips bagi para pelaku UMKM yang ingin memulai berdagang melalui e-commerce.

"Pertama cari tahu produk yang paling laku lalu lakukan analisis kompetitor untuk menentukan harga. Setelah itu ciptakan brand awareness. Salah satunya dengan beriklan lewat fitur yang tersedia misal TopAds atau pasang harga yang lebih murah," kata Adit.

Adit juga menjelaskan bahwa kecepatan dalam merespon chat pelanggan juga menjadi kunci sukses dalam berjualan online. Sebab, pelanggan akan lebih senang jika bisa langsung mendapatkan respon dari penjual.

Sementara itu bagi masyarakat yang masih ragu untuk berjualan di tengah pandemi, Adit dan Frans berpesan bahwa hal yang paling penting adalah memulai untuk berjualan.

"Dari pengalaman saya kayak selogan Tokopedia. Mulai dulu saja. Nggak usah takut, mulai dulu saja. Masalah hasil itu belakangan," kata Frans.

"Setelah kita mulai, imbangi dengan ngulik fitur-fitur yang ada dari Tokopedia. Karena saya yakin fitur-fitur yang disediakan Tokopedia itu pasti berguna semua," ujar Adit menambahkan.