Tingkatakan layanan, BPJS Kesehatan pantau kunjungan peserta di RSUD Muara Teweh

id bpjs kesehatan muara teweh,peserta jkn-kis,rsud muara teweh,barito utara,kalteng

Tingkatakan layanan, BPJS Kesehatan pantau kunjungan peserta di RSUD Muara Teweh

BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh bersama RSUD Muara Teweh melaksanakan Utilization Review (UR) di aula RSUD Muara Teweh, Rabu (15/9/2021).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat melaksanakan Utilization Review (UR) sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan di tingkat lanjutan, di aula RSUD Muara Teweh, Rabu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Pupung Purnama mengatakan dengan regulasi yang terus mengalami penyesuaian di masa pandemi diharapkan dapat tercapai persamaan persepsi dalam layanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Melalui kegiatan ini kita harapkan terdapat persamaan persepsi dalam memahami aturan penjaminan, kaidah koding, manfaat yang dijamin dan tidak dijamin, berkaitan dengan kelengkapan administrasi dan hal lain yang ketentuannya terdapat penyesuaian selama pandemi," kata Pupung.

Berdasarkan data di dua bulan terakhir, jumlah kasus di Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan kasus Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) di RSUD Muara Teweh meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan kasus tersebut menjadi perhatian bersama agar dapat diiring dengan peningkatan kualitas layanan di tingkat lanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati mengatakan khusus untuk kasus RJTL maupun RITL akan dipertimbangkan untuk menunjuk petugas admin yang membantu dalam hal penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP). 

Disamping itu, ia juga mengupayakan untuk peningkatan layanan dengan penerapan sistem antrean online dan update secara berkala jadwal operasi yang ada di RSUD Muara Teweh. 

"Pertama kita coba pertimbangkan kembali apakah perlu untuk menunjuk staf admin berkaitan dengan penerbitan SEP khususnya pada layanan rawat inap. Kedua, display untuk jadwal operasi dan antrean online, kita upayakan rampung supaya nanti tidak cukup dengan yang ada saja melainkan berupaya untuk fokus apa yang belum terlaksana," ucap drg Dwi.

Disamping hal tersebut, diskusi juga berkaitan dengan implementasi Elektronik Klaim (E-Klaim) yang diharapkan dapat terus ditingkatkan, optimalisasi program rujuk balik, dan sharing berkaitan dengan pengajuan kelengkapan administrasi klaim COVID-19 hingga penjaminan pada kasus kecelakaan lalu lintas.