Mayat seorang nenek di Murung Raya ditemukan mengapung di sungai

id Mayat seorang nenek di Murung Raya ditemukan mengapung di sungai, Kalteng, murung raya, mura

Mayat seorang nenek di Murung Raya ditemukan mengapung di sungai

Sosok mayat seorang nenek yang ditemukan mengapung di sungai. ANTARA/HO-Polsek Tanah Siang

Puruk Cahu (ANTARA) - Warga Kelurahan Saripoi, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dalam kondisi sudah membusuk mengapung di sungai Dahuan, wilayah setempat, Senin.

"Jasad nenek bernama Marcel ditemukan seorang warga mengapung tanpa busana yang tersangkut di ranting bambu dekat Jembatan Dahuan di Kelurahan Saripoi sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Kapolsek Tanah Siang, Ipda Sutrisno.

Mayat yang diketahui bernama Marcel ML (72) itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya melepuh dan membusuk hingga mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Setelah penemuan itu, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanah Siang. Anggota Polsek Tanah Siang dibantu warga mengevakuasi mayat nenek tersebut.

Evakuasi harus dilaksanakan dengan hati-hati karena kondisi jenazah yang memprihatinkan. Petugas dan warga bersama-sama mengangkat jenazah dari sungai dan kemudian dibawa ke rumah duka.

Baca juga: Ayah dan anak jadi korban keganasan riam di Murung Raya

"Karena tidak ada indikasi atau tanda-tanda bekas luka maupun kekerasan pada tubuh korban, serta jasad langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum atau otopsi terhadap jenazah," tambah Sutrisno.

Dikatakannya, alasan pihak keluarga menolak visum atau otopsi terhadap jenazah karena menganggap peristiwa tersebut merupakan musibah dan korban kesehariannya tinggal sendiri di rumah serta mengalami gangguan jiwa.

"Menurut pihak keluarga juga korban sudah lanjut usia serta dan memang setiap hari sering beraktivitas ke sungai yang letaknya di depan rumah korban," tutur Ipda Sutrisno.

Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi pihak keluarga yang merasa sangat kehilangan.

Berkaca dari kejadian itu, Sutrisno mengimbau agar warga yang tinggal di dekat sungai lebih waspada dan memperhatikan anggota keluarganya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Baca juga: Usulan perluasan FKTP Mura sebagai upaya peningkatan kualitas layanan