Modus seorang pelaku homoseksual di Kapuas yang ditetapkan jadi tersangka

id Polres Kapuas,pelaku homoseksual di kapuas,Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Kristanto Situmeang,Kapuas,Kuala Kapuas,Kalteng, homoseksual

Modus seorang pelaku homoseksual di Kapuas yang ditetapkan jadi tersangka

Pelaku WN (tengah) saat digiring petugas Satreskrim Polres Kapuas, terkait kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur di Kapuas, Rabu (22/9/2021). ANTARA/All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Polres Kabupaten Kapus, Kalimantan Tengah, menetapkan seorang tersangka berinisial WN (35) warga Kecamatan Kapuas Timur, atas dugaan pencabulan anak dibawah umur.

"Ditetapkannya pelaku WN ini sebagai tersangka tidak pidana pencabulan anak dibawah umur, berawal dari modus pelaku WN melaporkan kehilangan handphone miliknya," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Kristanto Situmeang di Kuala Kapuas, Rabu.

Ternyata handphone milik pelaku WN tersebut, lanjutnya, diambil oleh remaja yang masih berusia 16 tahun yang tidak lain adalah korban pencabulan.

Dan handphone yang dimbil oleh korban adalah sebagai imbalan hasil dari berhubungan sesama jenis yang diminta oleh pelaku WN sendiri.

"Jadi korban ini diminta pelaku WN untuk melakukan hubungan intim. Setelah berhubungan intim, korban lalu mengambil handphone sebagai imbalannya usai melakukan hubungan terlarang itu," jelasnya.

Dikatakannya, motif dibalik kejadian tersebut, adanya tindak pidana pencabulan anak dibawah umur. Dan pelaku WN sendiri ditetapkan sebagai tersangkan oleh petugas, karena melakukan perbuatan cabul terhadap korban yang masih dibawah umur.

Kejadian pencabulan anak dibawah umur ini, terjadi pada Senin (13/9) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB, di Kecamatan Kapuas Timur. Awal perkenalan antara pelaku WN dan korban sendiri, bertemu di sebuah Pelabuhan KP3 Jalan Sudirman Kota Kuala Kapuas.

Usai berkenalan, pelaku WN lalu mengajak korban jalan-jalan dan membelikan minuman serta rokok. Setelah itu, korban di ajak pelaku WN kerumahnya. Sesampai dirumah, pelaku lalu melepaskan pakaian korban dan mengajak berhubungan badan.

Setelah selesai melakukan berhubungan intim sesama jenis itu, korban lalu diantar pelaku WN untuk pulang kerumahnya. Kemudian, pada besok harinya, pelaku WN melaporkan kehilangan handphone miliknya kepada Polisi.

"Atas kejadian tersebut, pelaku WN kita jadikan tersangka tindak pidana pencabulan anak dibawah umur, dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara," demikian Kristanto Situmeang.