Kemenag Kalteng sediakan 2.500 dosis vaksin COVID-19 di Palangka Raya

id Kemenag Kalimantan Tengah, Kepala Kemenag Kalimantan Tengah, Noor Fahmi, Kemenag Kalteng, Kalimantan Tengah, Kalteng, vaksinasi, COVID-19

Kemenag Kalteng sediakan 2.500 dosis vaksin COVID-19 di Palangka Raya

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo (batik coklat) didampingi Kepala Kemenag setempat Noor Fahmi (batik hijau) dan sejumlah instansi lainnya memantau jalannya vaksinasi massal yang diperuntukkan para santri, santriwati dan masyarakat yang berada di Kota Palangka Raya, Kamis (23/9/2021). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Noor Fahmi menyatakan, pihaknya telah menyediakan 2.500 dosis vaksin COVID-19, untuk para santri dan madrasah serta penyuluh agama di Palangka Raya.

Para santri sudah divaksin menurut data yang dikumpulkan sampai saat ini berjumlah 679 orang, kata Noor saat acara vaksinasi yang dilaksanakan di Kemenag Kalteng, Kamis.

"Vaksin sebanyak 2.500 dosis itu hanya untuk wilayah Palangka Raya. Untuk kabupaten lain di Kalteng, masih dilakukan pendataan dan akan segera divaksin," tambahnya.

Dia menuturkan, pihaknya akan selalu mendorong pondok pesantren yang berada di provinsi setempat baik itu santri, ustad dan ustazah nya segera divaksin agar aktivitas di pondok pesantren bisa berjalan sesuai harapan.

Mengenai proses belajar mengajar di tengah kondisi seperti sekarang di pondok pesantren, semuanya adalah kewenangan pimpinan pondok pesantren itu sendiri.

"Memang ada diantaranya pondok pesantren yang melakukan pembelajaran tatap muka, namun semuanya dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Bahkan, Sambung Kepala Kemenag, pondok pesantren juga ada memberlakukan kepada santrinya apabila hendak masuk ke lingkungan ponpes wajib menunjukkan surat polymerase chain reaction (PCR).

"Apabila si santri sudah masuk dan dinyatakan sehat berdasarkan surat PCR, maka yang bersangkutan tidak boleh ditemui hal itu untuk keamanan lingkungan ponpes," bebernya.

Baca juga: Kapolda Kalteng perkirakan vaksinasi capai 50 persen pada Oktober

Dia menambahkan, vaksinasi massal yang dilakukan oleh para santri dan warga tidak lain adalah bentuk ikhtiar bersama dalam meminimalisir penularan virus COVID-19, sekaligus menyudahi pandemi di provinsi setempat.

Kemudian, vaksin juga bertujuan menciptakan sistem kekebalan tubuh sehingga mendorong terbentuknya 'herd immunity'. Hal ini tentunya juga sangat penting, sebab virus Corona memiliki resiko kematian dan daya tular yang cukup tinggi.

"Maka itu, sesuai arahan Bapak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, semua warga Kementerian Agama dan para tokoh agama hendaknya jangan ragu untuk di vaksin. Vaksin juga aman dan sehat. Ini sesuai penjelasan BPOM dan WHO. Selain itu, vaksin yang beredar seperti sinovac juga telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia," ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy menegaskan, kegiatan vaksinasi yang sudah dilaksanakan OJK dan Bank Indonesia (BI) selama di Kalteng sekitar 15 ribu lebih.

Sedangkan secara keseluruhan OJK dan BI punya alokasi vaksin sampai dengan desember 2021, di targetkan 10 juta dosis vaksin. Hanya saja pengirimannya dilakukan secara bertahap.

"Karena semakin cepat vaksinasi tersebut diberikan ke masyarakat semakin cepat pula kiriman vaksin terpenuhi alokasinya atau dikirim ke daerah," ungkap Otto.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi dan sejumlah instansi lainnya yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Palampang Tarung Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya.

Baca juga: Masyarakat Kalteng diminta tak abai prokes, cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau vaksinasi pelajar di Barito Utara

Baca juga: Gubernur apresiasi capaian vaksinasi di Murung Raya