DPRD Mura dorong perusahaan berdayakan warga lokal

id DPRD Mura dorong perusahaan berdayakan warga lokal, Kalteng, Mura

DPRD Mura dorong perusahaan berdayakan warga lokal

Wakil Ketua DPRD Murung Raya, Rahmanto Muhidin saat menghadiri kegiatan pembukaan Bintalsik program pelatihan Green Operator (GO) dan Green Mechanic (GM) di salah satu perusahaan tambang di Kecamatan Laung Tuhup, Kamis (22/9/2021). ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya, Kalimantan Tengah mendorong perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu supaya terus memperhatikan keadaan warga lokal dengan cara melaksanakan program pemberdayaan demi pemenuhan dan peningkatan kualitas hidup.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena pihak perusahaan memberdayakan warga sekitar tambang untuk dilatih memiliki keterampilan tertentu. Tentunya program pemberdayaan seperti ini juga perlu dilakukan oleh PBS lainnya di Murung Raya," kata Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, Rahmanto Muhidin di Puruk Cahu, Kamis.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri pembukaan Bintalsik program pelatihan Green Operator (GO) dan Green Mechanic (GM) disalah satu perusahaan tambang di Kecamatan Laung Tuhup.

Rahmanto yang juga Ketua Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Murung Raya ini juga mengatakan, program pelatihan untuk masyarakat lokal seperti yang dihadirinya tersebut merupakan hak warga yang berada di kawasan lingkar tambang.

"Warga lokal di sekitar tambang juga terus kita dorong agar terus diperhatikan atau diberdayakan. Tentunya kita tidak ingin warga asli Murung Raya, terutama di sekitar perusahaan dipekerjakan pada sektor yang tidak membutuhkan keahlian atau pekerja kasar," tambah Rahmanto pada pelatihan yang dibuka oleh Bupati Murung Raya, Perdie Midel Yoseph tersebut.

Baca juga: Pemkab Mura evaluasi pembelajaran tatap muka

Ditambahkannya, jika kegiatan pemberdayaan itu dilakukan secara berkala dan dilaksanakan oleh semua perusahaan di Murung Raya maka akan sangat membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Bila kualitas SDM meningkat, maka secara otomatis akan menekan angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan perekonomian warga di kabupaten paling utara Provinsi Kalteng ini.

"Sinergi antara pemerintah daerah dengan dunia usaha maupun masyarakat merupakan tiga pilar pembangunan yang harus dijaga dalam rangka terciptanya iklim investasi yang kondusif, berkeadilan dan visioner," jelasnya lagi.

Sementara itu untuk diketahui program pelatihan yang dilaksanakan tersebut diikuti sebanyak 61 peserta yang berasal dari 17 desa lingkar tambang wilayah Kecamatan Laung Tuhup.

Baca juga: Ayah dan anak jadi korban keganasan riam di Murung Raya