Buntok, Kalteng (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Su'aib menyatakan bahwa 2.506 siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidayah di wilayah setempat, mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar dari pemerintah pusat.
"Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu, karena Pemerintah pusat tidak ingin ada anak yang putus sekolah," kata Su'aib di Buntok, Kamis.
Dikatakan, PIP ini merupakan kerja sama tiga kementerian yaitu Kemendikbud, Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Agama (Kemenag). PIP adalah bantuan berupa uang tunai yang diberikan oleh Pemerintah kepada peserta didik dari keluarga kurang mampu yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikannya.
Su'aib mengatakan peserta didik SD, MI, dan Paket A mendapatkan Rp.450.000 per tahun, sedangkan peserta didik SMP, MTs, dan Paket B mendapatkan Rp.750.000 per tahun dan untuk peserta didik SMA, SMK, MA serta Paket C mendapatkan bantuan Rp1 juta dalam per tahunnya.
"Melalui program ini, Pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah," ucapnya
Ia menyampaikan, PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin, rentan miskin dengan pertimbangan khusus, dan tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.
Menurut Su'aib, layanan pendidikan itu, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD,MI hingga anak lulus SMA,SMK,MA maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).
Ia menambahkan, dari program ini diharapkan dapat menarik siswa yang putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikannya.
Su'aib berharap, PIP dapat meringankan biaya operasional pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung, karena dana PIP ini digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah siswa tersebut.
Baca juga: DPRD Barsel nilai penyaluran bantuan COVID-19 di dua desa cukup baik
Ia menjelaskan, untuk tahun 2021 ini data penerima PIP yang sudah masuk sekitar 2000 murid lebih, dan pihaknya sedang dalam proses pendataan, dan masih terkendala lantaran aplikasi Dinas Pendidikan sedang mengalami gangguan dalam beberapa terakhir ini.
"Di Tahun ini kami berusaha sebisa mungkin untuk membantu peserta didik yang kurang mampu di Barito Selatan ini agar bisa terus bersekolah," kata Su'aib.
Selain itu ia juga menyampaikan, bagi siswa yang tidak mampu dan belum masuk dalam program PIP akan dimasukkan dalam program bantuan dari pemerintah kabupaten Barito Selatan.
"Pemkab Barsel juga menyediakan anggaran untuk Bantuan Siswa Miskin Daerah (BSMD) pada tahun 2021 ini sebesar Rp160 juta bagi siswa sekolah dasar dan Rp328.410.000 bagi siswa SMP," demikian Su'aib.
Baca juga: KPP DPRD Barsel dukung perempuan terjun ke politik
Berita Terkait
Dinas Sarpustaka Kapuas panen sayur pocay
Jumat, 19 April 2024 23:00 Wib
Dinas Sarpustaka dan Pramuka Kapuas salurkan bantuan kebakaran
Jumat, 19 April 2024 22:51 Wib
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Polisi tangkap pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu
Rabu, 17 April 2024 11:37 Wib
Terhambat DPA, pembangunan di Barut baru bisa berjalan di triwulan II
Rabu, 17 April 2024 7:24 Wib
Cegah kemacetan, Jalan lingkar Buper Panglima Batur diperbaiki
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Pj Bupati Barito Utara sidak ke sejumlah dinas pelayanan publik
Selasa, 16 April 2024 20:02 Wib
Pemkot Palangka Raya larang ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 14:43 Wib