Pemkab Bartim pacu peningkatan kualitas guru di masa pandemi COVID-19

id Pemkab bartim, bartim, tamiang layang, disdik bartim, barito timur, dinas pendidikan, kalteng, kompetensi guru

Pemkab Bartim pacu peningkatan kualitas guru di masa pandemi COVID-19

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Sabai. (ANTARA/HO-Disdik Barito Timur)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan setempat terus berupaya meningkatkan kualitas guru, termasuk di masa pandemi COVID-19.

“Hal itu kami lakukan, supaya guru bisa maksimal dalam memberikan pelajaran kepada muridnya,” kata Kepala Disdik Barito Timur Sabai di Tamiang Layang, Jumat.

Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yakni melaksanakan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Asesmen nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar di satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di seluruh Indonesia.

Dijelaskannya, mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mengukur kompetensi literasi numerasi dan karakter, serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

“Asesmen nasional dirancang sebagai evaluasi dari pemerintah untuk menilai kualitas layanan pendidikan di satuan pendidikan, bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas belajar peserta didik secara berkelanjutan,” kata Sabai.

Untuk mempersiapkan asesmen nasional, Disdik Barito Timur melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar sudah menyelenggarakan pembekalan guru.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melatih dan menyiapkan guru terutama guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika dengan mengacu petunjuk teknis asesmen nasional dalam pelaksanaan asesmen literasi membaca, asesmen nasional numerasi dan tindak lanjut hasil analisis kompetensi minimum(AKM).

"Agar dalam pelaksanaannya dapat berhasil dengan baik,” ungkap Sabai.

Disdik Barito Timur juga akan menyelenggarakan loka karya calon guru penggerak angkatan IV yang merupakan rangkaian program pendidikan guru penggerak.

Sabai juga mengakui pendidikan di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, tidak dapat memaksakan kurikulum pembelajaran daring sepenuhnya, karena pada kenyataan di lapangan sebagian besar siswa belum mampu melaksanakan pembelajaran daring secara penuh. Ini mengingat mengingat ekonomi orang tua yang kurang mendukung.

Untuk itu, Disdik Barito Timur juga sedang mempersiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT), jika dimungkinkan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan, agar keberlangsungan pendidikan anak bangsa ini tetap berjalan dengan baik.

“Jika PTMT bisa dilaksanakan, maka Disdik akan melakukan pengawasan protokol kesehatan ke sekolah-sekolah untuk melihat secara langsung pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak benar-benar dilaksanakan,” demikian Sabai.