Tingkatkan SDM, pengurus koperasi di Barut ikuti pelatihan manajemen koperasi

id koperasi barito utara,pelatihan manajemen koperasi,kalteng

Tingkatkan SDM, pengurus koperasi di Barut ikuti pelatihan manajemen koperasi

Kepala Dinas Nakertrankop dan UKM Barito Utara Mastur menyerahkan materi pelatihan usai pembukaan pelatihan manajemen pengelolaan KSP/ISP bagi pengurus koperasi di Barito Utara, di Muara Teweh, Selasa (12/10/2021).ANTARA/HO-Disnakertrankop dan UKM Barut

Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 30 pengurus dan pengelola koperasi di Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang di daerah setempat.

"KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani pinjaman, sedangkan Unit Simpan Pinjam (USP) adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertrankop UKM) Barito Utara Mastur di Muara Teweh, Selasa.

Menurut dia melalui koperasi simpan pinjam, masyarakat yang memerlukan dana ataupun anggota yang memerlukan modal untuk mengembangkan usahanya dapat meminjam dana pada koperasi simpan pinjam.

Keunggulan berupa syarat yang mudah dan proses pencairan yang cepat menjadi daya tarik bagi masyarakat  untuk memanfaatkan jasa koperasi simpan pinjam jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

"Namun dibalik semua keunggulannya, KSP/USP koperasi juga penuh dengan resiko terkait dengan usahanya menyimpan dan meminjamkan uang, mulai dari pengembalian pinjaman yang macet, masalah pengembalian sisa hasil usaha (SHU) hingga penyelewengan keuangan oleh oknum pengurus atau pengelola," kata Mastur membacakan sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Ati Mulyati.

Dia mengatakan melihat peran strategis KSP/USP koperasi bagi masyarakat serta besarnya resiko yang dihadapi dalam menjalankan usaha, maka Kementerian Koperasi dan UKM RI menetapkan dana alokasi khusus non fisik program pengembangan kapasitas koperasi dan UKM (PK2UKM).

"Program PK2UKM ini bertujuan untuk membantu peningkatan kapasitas pengurus koperasi khususnya bagi yang mengelola KSP atau USP koperasi di daerah melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagaimana pelatihan yang akan dilaksanakan ini," katanya.

Ia menjelaskan kurikulum pelatihan ini telah disusun sedemikan rupa untuk memaksimalkan kemampuan peserta dalam mengelola usaha simpan pinjam dipadukan dengan keterampilan dalam menyusun laporan keuangan yang baik.

"Diharapkan kepada peserta agar bersunguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Dan kepada para pemateri dalam menyampaikan materi agar lebih dimengerti , mudah dipahami oleh para peserta yang tentunya datang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda," kata dia. 

Untuk tenaga pelatih atau pengajar dari Widya Swara dari Provinsi Kalteng, Praktisi Universitas Palangka Raya dan dari Disnakertranskop-UKM Barito Utara.